Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

KAJIAN HUKUM TERHADAP REHABILITASI MEDIS DAN SOSIAL DI LAPAS BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO.12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN DAN UNDANGUNDANG NO. 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA


Penyalahguna narkotika merupakan orang yang menggunakan
narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Pada pasal 127 ayat (3)
Undang-Undang ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    094/2017094/2017Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    094/2017
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 118 hal, 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    094/2017
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penyalahguna narkotika merupakan orang yang menggunakan
    narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Pada pasal 127 ayat (3)
    Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, menerangkan bahwa dalam hal
    penyalahguna narkotika, baik yang dapat dibuktikan atau terbukti sebagai
    korban penyalahguna narkotika maka wajib menjalani rehabilitasi medis
    dan sosial. Narapidana sebagai penyalahguna narkotika juga menjalani
    rehabilitasi medis dan sosial di Lapas. Permasalahan dalam penelitian ini
    adalah seberapa penting program rehabilitasi yang diberlakukan di Lapas
    bagi narapidana penyalahguna narkotika, serta bagaimana upaya untuk
    meningkatkan program rehabilitasi tersebut.
    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif
    dan deskriptif analistis yang menerapkan atau menggambarkan realita
    yang terdapat dalam proses pelaksanaan rehabilitasi bagi narapidama,
    kemudiam menganalisis permasalahan dari penelitian tersebut dengan
    berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang ada.
    Berdasarkan sumbernya, data terdiri dari data lapangan dan data
    kepustakaan. Jenis dara meliputi data primer dan data sekunder.
    Hasil penelitian dari skripsi ini menunjukkan bahwa peranan
    pelaksanaan pembinaan rehabilitasi bagi narapidana penyalahguna
    narkotika dilakukan untuk mengembalikan narapidana kemasyarakat
    dengan tidak melakukan tindak pidana lagi dan mengurangi tingkat
    penyalahguna narkotika di Lapas. Namun, dalam pelaksanaan program
    pembinaan rehabilitasi ini tidak berjalan secara maksimal, dikarenakan
    permasalahan anggaran dan tingkat SDM petugas, dan kurang
    tersedianya berbagai sarana dan prasana yang menunjang proses
    pelaksanaan rehabilitasi medis dan sosial. Agar pelaksanaan rehabilitasi
    di Lapas dapat berjalan secara maksimal, maka diperlukan suatu
    peningkatan maupun pola pembenahan baik dari segi peraturan,
    kemanan, dan tingkat SDM supaya terciptanya fungsi Lapas yang
    sesungguhnya sesuai dengan Undang-Undang Pemasyarakatan.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi