Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN TERKAIT BAHAN MAKANAN YANG DIPERPANJANG MASA KEDALUWARSA OLEH PELAKU USAHA DITINJAU DARI UNDANG - UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN DAN UNDANG - UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN


Perkembangan industri pangan
d
apat
terlihat dengan
banyak
nya
restoran waralaba dari luar ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    286/2017286/2017Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    286/2017
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiii, 115 hal, 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    286/2017
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Perkembangan industri pangan
    d
    apat
    terlihat dengan
    banyak
    nya
    restoran waralaba dari luar negeri yang mulai berdatangan ke Indonesia dan
    membuka cabangya di berbagai wilayah di Indonesia.
    Pada hakikatnya pelaku
    usaha dalam mempergu
    nakan bahan makanan harus memenuhi standar yang
    telah ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
    Beberapa pelaku
    usaha
    melakukan bisnis secara tidak sehat karena mengejar keuntungan
    setinggi
    -
    tingginya tanpa memikirkan resiko yang diterima oleh konsumen dan
    mengabaikan standarisasi mutu makanan.
    Tujuan dari penelitian ini adalah
    untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum te
    rhadap konsumen yang
    dirugikan akibat mengkonsumsi bahan makanan yang diperpanjang masa
    kedaluwarsanya
    berdasarkan UU Pangan dan UUPK
    dan untuk mengetahui
    peran BPOM dalam memberikan perlindungan hukum terhadap konsumen.
    Metode pendekatan yang digunakan pa
    da penyusunan penelitian ini
    adalah metode yuridis normatif, artinya penelitian hukum yang mengkaji data
    sekunder dan didukung oleh pendapat praktisi. Spesifikasi penelitiannya berupa
    deskriptif analisis dengan tahapan penelitian berupa penelitian kepustak
    aan
    dan studi lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi
    kepustakaan dan wawancara. Metode analisis data yang dilakukan adalah
    yuridis kualitatif yaitu dengan mengkaji penelitian berdasarkan hukum positif,
    teori
    -
    teori hukum perdata
    dan teori
    -
    teori hukum perlindungan konsumen.
    Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
    perlindungan hukum
    terhadap konsumen terkait bahan makanan yang diperpanjang masa
    kedaluwarsa
    secara sendiri ini
    tidak
    sesuai dengan Pasal 99 dan Pasal 100
    ayat
    (2) UU Pangan karena
    melabeli kembali bahan makanan yang sudah
    kedaluwarsa. P
    elaku usaha
    juga
    telah melanggar hak konsumen sesuai dengan
    Pasal 4 UUPK sehingga konsumen dapat meminta pertanggungjawaban dari
    pelaku usaha sesuai dengan Pasal 19 UUPK.
    Kemudi
    an,
    BPOM memiliki
    peran pengawasan terhadap pelaku usaha didalam mempergunakan bahan
    makanan yang diperpanjang masa kedaluwarsanya dan memberikan
    perlindungan hukum terhadap konsumen.
    Bentuk pengawasan BPOM yakni
    Pre
    -
    Market Evaluation
    , BPOM wajib mengevalu
    as
    i mutu dan keamanan bahan
    makanan yang akan dipergunakan untuk menghasilkan suatu produk makanan
    di Restoran tersebut. Lalu adanya pengawasan
    Post
    -
    Market
    untuk selalu
    melakukan inspeksi kepada bahan makanan yang dipergunakan pelaku usaha
    .
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi