Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

TINJAUAN YURIDIS KRIMINOLOGIS TINDAKAN KEKERASAN YANG DILAKUKAN OLEH PELAJAR SLTA DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DI WILAYAH GARUT KOTA


Kekerasan merupakan suatu fenomena yang tidak dipungkiri lagi
ada dan terjadi di dalam lingkungan sekitar kita. Akan tetapi suatu

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    039/2018039/2018Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    039/2018
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xi, 108 hal, 30 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kekerasan merupakan suatu fenomena yang tidak dipungkiri lagi
    ada dan terjadi di dalam lingkungan sekitar kita. Akan tetapi suatu
    kekerasan yang dilakukan oleh pelajar SLTA ini adalah suatu fenomena
    yang harus cepat ada penyelesaian yang konkrit karena menyangkut
    masa depan seorang anak. Berdasarkan data dari Kepolisian Resort
    Garut pada faktanya jumlah kasus kekerasan yang menyangkut pelajar
    SLTA (anak) itu meningkat tiap tahunnya, khususnya pada tindak
    kekerasan yang dilakukan pelajar SLTA. Hal tersebut membuktikan bahwa
    pemerintah maupun setiap individu di lingkungannya belum mampu
    mengarahkan siswa didik ke arah yang lebih positif. Padahal perlu
    diketahuai anak (pelajar SLTA) berhak atas perlindungan terhadap
    lingkungan yang dapat membahayakan atau menghambat tumbuh
    kembang secara normal seperti apa yang tercamtum dalam Undang-
    Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
    Penelitian ini dilakukan dengan spesifikasi Deskriptif Analitis
    melalui pendekatan Yuridis Normatif, yaitu pendekatan yang dilakukan
    berdasarkan bahan utama dengan menelaah teori-teori, konsep-konsep,
    asas-asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang
    berhubungan dengan penelitian. Penulis mengumpulkan data primer yang
    diperoleh melalui penelitian ke lapangan dan juga data-data sekunder
    seperti buku, jurnal, dokumen, majalah, surat kabar, dan sumber yang
    berasal dari media elektronik.
    Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor
    yang dominan dalam pengaruh tindak kekerasan yang dilakukan pelajar
    SLTA yaitu, rasa bangga dapat dihargai teman yang lain, keberadaan
    geng di sekolah, saling ejek, dan adanya faktor senioritas/alumni. Adapun
    upaya pencegahan dan penegakan hukum yang dapat dilakukan yaitu,
    memberikan penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan berbagai pihak
    dengan menjelaskan aturan-aturan sebagai seorang pelajar atau individu
    yang baik. Memenuhi sarana dan prasarana bagi siswa, untuk menunjang
    segala potensi yang dimiliki dari diri para siswa (pelajar SLTA).
    Memberikan aturan tegas bagi pelaku dengan bertujuan memberi efek
    jera yang menjadi shock therapy bagi pelajar yang berpotensi menjadi
    pelaku. Serta upaya kebijakan-kebijakan yang dapat ditempuh, kebijakan
    penal dan non-pena
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi