Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

PERDAGANGAN DENGAN MENGGUNAKAN SKEMA PIRAMIDA DALAM BISNIS PARIWISATA DIKAITKAN DENGAN UNDANG- UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PERDAGANGAN DAN UNDANG -UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN KUH PERDATA


Perdagangan merupakan bidang yang mengalami pertumbuhan yang pesat di
Indonesia. Berbagai strategi khusus dari tiap perusahaan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    53/201853/2018Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    53/2018
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 108 hal, 30 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Perdagangan merupakan bidang yang mengalami pertumbuhan yang pesat di
    Indonesia. Berbagai strategi khusus dari tiap perusahaan umumnya mengalami
    perubahan secara berkala dalam peningkatan layanan maupun pengadaan fasilitas
    lainnya untuk menyesuaikan kepada kebutuhan masyarakat. Salah satu perusahaan
    yang bergerak dalam bidang perdagangan ini adalah Wandermind. Wandermind
    menjalankan kegiatannya di bidang pariwisata. Untuk dapat bersaing dalam dunia
    usaha Wandermind menerapkan skema piramida dalam kegiatan usahanya, yaitu
    dengan janji-janji bahwa calon anggota akan mendapatkan hasil yang memuaskan
    jika berhasil mengajak orang lain untuk bergabung dalam bisnis tersebut. Pelayanan
    yang diberikan oleh Wandermind dinilai belum dapat memuaskan sehingga
    menimbulkan kerugian pada konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk
    mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum apa yang dapat diberikan kepada
    konsumen khususnya dalam perdagangan dengan menggunakan skema piramida dan
    mengetahui bentuk tanggung jawab dari pelaku usaha terhadap konsumen sesuai
    dengan Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia.
    Metode pendekatan hukum yang digunakan dalam penyusunan tulisan ini
    adalah yuridis normatif yaitu mengutamakan pencarian data yang dititik beratkan
    pada penggunaan data sekunder. Spesifikasi penelitian yang digunakan dalam
    penulisan ini adalah deskriptif analitis berupa penggambaran, penelahaan, dan
    penganalisaan ketentuan-ketentuan atau Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku
    dan berkaitan dengan teori-teori hukum dalam praktik pelaksanaannya yang
    menyangkut perlindungan hukum terhadap konsumen.
    Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa Wandermind terbukti
    telah melakukan perdagangan dengan menerapkan skema piramida dan melanggar
    beberapa Pasal dalam perundang-undangan terkait. Konsumen menderita kerugian
    karena tidak terlaksananya kewajiban pelaku usaha dan dapat dimintakan
    pertanggung jawaban terhadapnya. Bentuk tanggung jawab yang dapat dilakukan
    yaitu dengan cara penggantian kerugian terhadap pihak yang dirugikan. Bentuk
    penyelesaian sengketa yang dapat diambil oleh konsumen sesuai dengan perundang-
    undangan adalah dengan mengajukan gugatan ganti rugi ke pengadilan secara
    class
    action
    atau melalui penyelesaian penggantian kerugian di luar pengadilan.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi