• Bagikan:
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Skripsi  

TRANSAKSI JUAL BELI VALUTA ASING OLEH PE NYE LENGGARA KEGIATAN USAHA PENUKARAN VALUTA ASING ( MONEY CHANGER ) BUKAN BANK DITINJAU DARI FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO. 28/DSN - MUI/III/2002 TENTANG JUAL BELI MATA UANG ( AL - SHARF )

---

• Ketersediaan
• Informasi Detil
• Deskripsi
• Versi lain/terkait
• Komentar

• Code	CallNo	Lokasi	Ketersediaan
  168/2018	168/2018	Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH Unpad	Tersedia

• Perpustakaan	Fakultas Hukum
  Judul Seri	-
  No. Panggil	168/2018
  Penerbit	Fakultas Hukum UNPAD : Bandung., 2018
  Deskripsi Fisik	xiii, 107 hal, 30 cm
  Bahasa	Indonesia
  ISBN/ISSN	-
  Klasifikasi	NONE
  Tipe Isi	-
  Tipe Media	-
  Tipe Pembawa	-
  Edisi	-
  Subyek	-
  Info Detil Spesifik	-
  Pernyataan Tanggungjawab	-

• Maraknya perdagangan valas bagi masyarakat maupun kalangan tertentu menyebabkan keberadaan money changer bukan bank sebagai salah satu pedagang valas dibutuhkan oleh masyarakat luas. Di Indonesia perdagangan valas sering mengalami gejolak dikarenakan fluktuasi nil ai valas . Hal ini membuat pihak money changer memanfaatkan kondisi tersebut untuk menjaring nasabah sebanyak mungkin dan juga mendapat keuntungan semaksimal mungkin, namun kadang dengan menggunakan cara - cara yang sebetulnya dilarang oleh prinsip syariah ma upun perat uran perundang - undangan terkait. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai praktik transaksi jual beli valas oleh money changer bukan bank di Indonesia dan mengetahui pengawasan terhadap pelanggaran prinsip syariah apabila terjadi dalam transaksi jual beli valas di money changer bukan bank. Penelitian ini bersifat deskriptif - analitis dengan menggunakan metode pendekatan berupa yuridis - normatif, yakni penelitian terhadap asas - asas hukum, norma dan kaidah - kaidah hukum. K emudi an menganalisis masalah - masalah yuridis yang timbul dari fakta pelaksanaan transaksi jual beli valas di money changer bukan bank dihubungkan dengan fatwa DSN dan peraturan perundang - undangan lain yang terkait Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan transaksi jual beli valuta asing pada money changer bukan bank syariah pada umumnya sudah sesuai dengan prinsip ekonomi syariah maupun dengan peraturan perundang - undangan lain yang terkait ; walaupun kadang dalam praktik nya masih terdapat transa ksi - transaksi yang mengandung unsur gharar, riba, atau spekulasi . Bentuk pengawasan pemerintah untuk mencegah terjadinya hal tersebut adalah dengan dilakukan nya pemeriksaan secara langsung dan tidak langsung. Pemerintah dapat memberikan sanksi bagi yang m elanggar aturan yang ditetapkan

• Tidak tersedia versi lain

• Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.