Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

ANALISIS KEDUDUKAN DANA DITAHAN DALAM ESCROW ACCOUNT (REKENING PENAMPUNGAN) DALAM JUAL BELI RUMAH DIKAITKAN DENGAN KITAB UNDANG - UNDANG HUKUM PERDATA DAN PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/16/PBI/2016 TENTANG RASIO LOAN TO VALUE UNTUK KREDIT PROPER T I, RASIO FINANCING TO VALUE UNTUK PEMBIAYAAN PROPERTI, DAN UANG MUKA UNTUK KENDARAAN BERMOTOR


Rumah sebagai kebutuhan primer terus meningkat setiap tahun.
Namun
,
kebutuhan
ini
tidak diimbangi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    210/2018210/2018Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    210/2018
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiii, 134 hal, 30 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Rumah sebagai kebutuhan primer terus meningkat setiap tahun.
    Namun
    ,
    kebutuhan
    ini
    tidak diimbangi oleh lahan yang cukup sehingga saat
    ini berkembang jual beli rumah dengan sistem
    indent
    (pemesanan terlebih
    dahulu). Proses pembelian rumah indent me
    lalui fasilitas
    kredit menuntut
    adanya jaminan yang diberikan oleh debitur. Dalam pasal 15 Peraturan Bank
    Indonesia Nomor 18/16/PBI/2016 tentang
    Loan To Value
    disyaratkan adanya
    jaminan yang diserahkan developer kepada bank dimana salah satunya
    adalah dana
    ditahan dalam
    escrow account
    . Kata
    -
    kata “jaminan” dalam PBI
    ini menimbulkan pertanyaan terkait kedudukan dana ditahan dalam
    escrow
    account.
    Apakah termasuk jaminan perorangan ataukah termasuk jaminan
    kebendaan. Pasalnya, apabila termasuk jaminan kebendaan
    , hal tersebut
    akan diatur dalam Buku II KUHPerdata yang menganut sistem tertutup
    sehingga seseorang tidak dapat mengadakan hak
    -
    hak jaminan baru selain
    yang terdapat dalam undang
    -
    undang. sementara apabila jaminan
    perorangan, jaminan ini hanyalah mengikat b
    erupa kesanggupan dari orang
    yang menanggung perutangan
    tersebut
    .
    Penelitian dilakukan dalam bentuk deskriptif analisis dengan
    pendekatan yuridis normatif. Pengumpulan data diperoleh dari penelitian
    kepustakaan didukung penelitian lapangan. Alat pengumpu
    lan data primer
    adalah dengan pedoman perauran perundang
    -
    undangan sedangkan analisis
    data dilakukan dengan pendekatan yuridis kualitatif
    Hasil
    penelitian ini menunjukan bahwa.
    Pertama
    ,
    dana ditahan dalam
    escrow account
    lahir karena perjanjian kerjasama an
    tara bank dengan
    developer sebagai konsekuensi yuridis dari jual beli rumah indent. Dimana
    developer bertanggungjawab untuk menyelesaikan rumah beserta
    pemecahan sertifkat.
    Melihat dari hubungan hukum yang lahir dari PKS,
    escrow account
    yang tertuang dalam
    PKS merupakan bentuk jaminan
    perorangan.
    Adapun
    Kedudukan dana ditahan dalam
    escrow account
    merupakan bentuk dari prinsip kehati
    -
    hatian (
    P
    rudential Banking
    ) dalam
    pemberian fasilitas kredit dimana
    escrow account
    dibuka sebagai bentuk
    kesanggupan developer
    dalam menyelesaikan rumahnya
    .
    Kedua
    ,
    tindakan
    bank terhadap
    dana ditahan dalam escrow account
    apabila developer cidera
    janji adalah
    memberlakukan
    ketentuan
    buy back guarantee
    (janji untuk
    membeli kembali). Janji untuk membeli kembali dilakukan dengan mem
    blokir
    dan mendebit dari rekening
    escrow account
    tersebut.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi