Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGGUNAAN MESIN PARKIR ELEKTRONIK SEBAGAI ALAT UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DARI SEKTOR RETRIBUSI PARKIR DI KOTA BANDUNG


Tahun 2016
Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perhubungan
mengeluarkan kebijakan penggunaan mesin parkir ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    261/2018261/2018Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    261/2018
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Tahun 2016
    Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perhubungan
    mengeluarkan kebijakan penggunaan mesin parkir elektronik di ruas
    -
    ruas jalan
    umum. Kebijakan ini selain untuk mengelola parkir liar, juga mengelola juru parkir liar
    dan diharapkan dapat memba
    ntu meningkatkan Pendapatan Asl
    i Daerah (PAD) Kota
    Bandung. Kota
    Bandung menerapkan program
    smart city
    yang
    baik secara langsung
    maupun tidak langsung mengajak masyarakat Kota Bandung untuk terbiasa dengan
    sistem
    -
    sistem baru didalamnya termasuk penggunaan
    uang elektronik
    sebagai alat
    pembayaran.
    Penggunaan
    uang elektronik
    ini juga diterapkan dalam sistem
    pembayaran mesin parkir elektronik.
    Penggunaan mesin parkir elekt
    r
    onik yang mulai
    dioperasikan pada akhir Tahun 2017 ini kenyataannya
    belum berjalan efektif.
    M
    asyarakat Kota Bandung belum siap dengan sistem baru tersebut. Ke
    banyakan
    masyarakat belum me
    mi
    liki
    uang elektronik
    terkecuali pengguna kendaraan roda
    empat dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan
    kartu
    tol elektronik
    .
    H
    al
    tersebut merupakan salah satu
    dari 3
    hambatan dalam pelaksanaan kebijakan
    penggunaan mesin parkir elektronik.
    Peneli
    tian ini merupakan penelitian hukum (yuridis) normatif, yaitu dengan
    mengkaji bahan
    -
    bahan kepustakaan baik berupa buku, undang
    -
    undang, dan
    jurnal
    .
    Studi kepustakaan membutuhkan data berupa bahan hukum primer, sekunder, dan
    tersier. Se
    lain itu
    peneliti juga
    melakukan
    pen
    elitian lapangan dengan
    melakukan
    wawancara
    kepada
    Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Sektor
    Unit Pelaksana Teknis
    (
    UPT
    )
    Perparkiran, juru parkir, dan pegguna parkir. Setiap data yang diperoleh
    tersebut akan dianalisis secara kualitatif yaitu
    memaparkan data dan fakta yang telah
    dianalisis dengan rinci dan sistematis. Data yang telah diolah, disajikan dalam bentuk
    dekskriptif yaitu dengan menggambarkan gejala
    -
    gejala di
    lingkungan masyarakat
    terhadap suatu kasus yang diteliti.
    Dari hasil penelit
    ian ini dapat diketahui bahwa kebijakan
    penggunaan mesin
    parkir elektronik tersebut tidak
    di
    dasari dengan landasan hukum.
    Kebijakan yang tidak
    memiliki dasar hukum mengakibatkan tidak adanya peraturan yang mengikat setiap
    pihak yang terlibat. Masalah yang m
    u
    ncul dari tidak adanya aturan antara lain,
    penggunaan mesin parkir tidak berjalan efektif dan tidak cukup membantu
    meningkatkan PAD Kota Bandung serta pengawasan yang hanya dilakukan
    berdasarkan tugas pokok dan fungsi dari masing
    -
    masing petugas UPT Perpa
    r
    k
    iran.
    Adapun aturan yang digunakan adalah Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
    4 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Perhubungan hanya mengatur mengenai
    penetapan tarif parkir saja
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi