Skripsi
KAJIAN TERHADAP PELAKSANAAN PERJANJIAN PINJAMAN MODAL KERJA ANTARA NELAYAN DENGAN KOPERASI PERIKANAN LAUT (KPL) MINA SUMITRA KAB. INDRAMAYU DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN
Dalam UU Perkoperasian telah memberikan kuasa kepada Koperasi untuk dapat membentukkegiatan usaha berbentuk Koperasi Simpan Pinjam. Hal ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 085/2019 085/2019 Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH Unpad Tersedia -
Perpustakaan Fakultas HukumJudul Seri -No. Panggil 085/2019Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung., 2019 Deskripsi Fisik viii, 120 hal, 30 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi NONETipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek -Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Dalam UU Perkoperasian telah memberikan kuasa kepada Koperasi untuk dapat membentukkegiatan usaha berbentuk Koperasi Simpan Pinjam. Hal tersebut yakni dalam pelayanan pemberian pinjaman untuk kesejahteraan para anggotanya. Permasalahan yang akan dibahas penelitian ini yakni pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pemberian pinjaman modal kerja pada Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra Kab. Indramayu dan Penyelesaian pinjaman macet pada KPL Mina Sumitra.Peneliti menggunakan metode penelitian yuridis normatif melalui pengkajian perundang-undangan yang berlaku mengenai Perkoperasian dan penelitian dilapangan Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra Kab. Indramayu terkait prinsip kehati-hatian berupa aturan dan penyelesaian terhadap pinjaman macet. Spesifikasi penelitian menggambarkan peristiwa yang sedang diteliti untuk kemudian dianalisis berdasarkan fakta. Adapun metode normatif kuantitatif yaitu analisis didasarkan dari peraturan-peraturan hukum yang ada sebagai nroma hukum positif bertitik tolak pada usaha penemuan asas dan informasi.Hasil penelitian yang diperoleh data penyusunan skripsi ini menunjukan bahwa pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pemberian pinjaman modal kerja pada Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra Kab. Indramayu belum dilaksanakan secara optimal. Hal tersebut terlihat dari tidak adanya verifikasi agunan atau jaminan, dan cuaca buruk menyebabkan terdapat pinjaman macet. Penyelesaian pinjaman macet diselesaikan dengan mengedepankan asas kekeluargaan, dan belum adanya penyelesaian melalui jalur hukum. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.