Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Legal Memorandum Mengenai Insiden Kapal Pengawas Perikanan Vietnam (VFRS) Dengan Kapal Republik Indonesia (KRI) Tjiptadi 381 Di Wilayah Laut Natuna Utara


LEGAL MEMORANDUMMENGENAI INSIDEN KAPAL PENGAWAS PERIKANAN VIETNAM (VFRS) DENGAN KAPAL REPUBLIK INDONESIA (KRI) TJIPTADI 381 DI WILAYAH LAUT NATUNA ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    255/2019255/2019Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    255/2019
    Penerbit Fakultas Hukum Univeristas Padjadjaran : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • LEGAL MEMORANDUMMENGENAI INSIDEN KAPAL PENGAWAS PERIKANAN VIETNAM (VFRS) DENGAN KAPAL REPUBLIK INDONESIA (KRI) TJIPTADI 381 DI WILAYAH LAUT NATUNA UTARAABSTRAKDalam penggunaan laut, dewasa ini telah terjadi peristiwa dimana Kapal Pengawas PerikananVietnam (VFRS)dengan sengaja menabrakkan badan kapalnya terhadap kapal perang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) KRI Tjiptadi-381ketika masing-masing negara melakukan penegakan hukum nasionalnya.Peristiwa ini terjadi di wilayah Laut Natuna Utara yang masih menjadi sengketa bagi kedua negara. Hal tersebut disebabkan karena belum adanya kesepakatan perbatasan maritim Zona Ekonomi Eksklusif yang sampai saat ini bersifat tumpang tindih dan masing-masing negara memiliki klaim. Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan pendekatan secara yuridis normatif. Penulis menganilisis perjanjian bilateral antaraIndonesia dan Vietnam, konvensi hukum internasional, putusan-putusan peradilan Internasional dan prinsip-prinsip dan hukum kebiasaan internasional terkait penggunaan ancaman dan kekerasan terhadap integritas teritorial Indonesia dan tumpang tindih klaim penegakan hukum antara Indonesia dan Vietnam di wilayah sengketa Laut Natuna Utara yang menimbulkan konsekuensi hukumbagi kedua negara.Legal Memorandum ini memberikan nasihat dan rekomendasi hukum bahwatindakan penabrakan Kapal Pengawas Perikanan Vietnam (VFRS) terhadap kapal TNI AL KRI Tjiptadi-381 di wilayah sengketa Laut Natuna Utara bertentangan menurut Hukum Internasional denganmelanggar ketentuan-ketentuankhususnyaHukum Internasional diantaranya International Regulations for Preventing Collisions at Sea 1972 (COLREGs), International Convention for the Safety of Life at Sea 1974 (SOLAS). Penyelesaian hukum terbaik yang penulis sarankan bagi Indonesia apabila ingin dibawa ke Peradilan Internasional yakni melaluiMahkamah Internasional(ICJ)dan International Tribunal for the Law of the Sea (ITLOS)khususnya ITLOS sebagaimana khusus menangani sengketa yang berhubungan dengan kelautan, yang penyelesaiannya akan lebih cepat.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi