Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

PERLINDUNGAN HAK EKONOMI PENCIPTA LAGU DAN PEMEGANG HAK TERKAIT MELALUI FUNGSI LEMBAGA MANAJEMEN KOLEKTIF TERHADAP PENGUMUMAN KARYA CIPTA MUSIK DAN LAGU TANPA IZIN OLEH KONSUMEN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG HAK CIPTA.


Dalam rangka melindungi hak ekonomi pencipta lagu dan pemegang hak
terkait, UUHC 2014 telah mengatur mengenai Lembaga Manajemen Kolektif

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    013/2020013/2020Perpustakaan Prodi S1 FH Unpad JatinangorTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    013/2020
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Dalam rangka melindungi hak ekonomi pencipta lagu dan pemegang hak
    terkait, UUHC 2014 telah mengatur mengenai Lembaga Manajemen Kolektif
    (LMK) sebagai lembaga yang berwenang untuk memungut dan mendistribusikan
    royalti namun, pada kenyataannya masih banyak pelanggaran Hak Cipta yang
    ditemukan di masyarakat. Hal ini berdampak pada minimnya hasil pengumpulan
    royalti. LMK harus bertanggung jawab kepada pencipta lagu dan pemegang hakhak terkait jika masih ada pelanggaran Hak Cipta yang terjadi. Penggunaan
    karya cipta merupakan tindakan yang melawan hukum apabila masyarakat
    sebagai konsumen tidak melakukan pembayaran royalti terhadap penggunaan
    yang bersifat komersial. Masyarakat menganggap bahwa mereka dapat secara
    bebas menggunakan VCD dan CD miliknya tanpa melakukan pembayaran
    royalti. Masyarakat tidak memahami bahwa ada hak yang harus dilindungi di
    dalam karya cipta berupa VCD dan CD yang telah menjadi hak milik mereka.
    Salah satu hak yang harus dilindungi tersebut adalah hak ekonomi pencipta lagu
    dan pemegang hak terkait.
    Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif dan yuridis
    sosiologis dengan metode deskriptif analitis, yaitu memfokuskan masalah
    berdasarkan data-data yang diperoleh baik data hukum primer maupun data
    hukum sekunder yang berasal dari hasil studi kepustakaan dan wawancara yang
    kemudian dianalisa berdasarkan hukum positif indonesia khususnya UndangUndang Hak Cipta untuk mendapatkan gambaran secara utuh dan menyeluruh
    mengenai perlindungan hak ekonomi pencipta lagu dan pemegang hak terkait
    terhadap pengumuman karya cipta yang dilakukan oleh konsumen.
    Pengaturan mengenai pertanggungjawaban LMK terhadap pencipta lagu dan
    pemegang hak-hak terkait jika terjadi wanprestasi tidak diatur di dalam
    perundang-undangan ataupun di dalam klausul perjanjian antara LMK dengan
    pencipta lagu ataupun pemegang hak-hak terkait namun, pengaturan mengenai
    izin operasional LMK dan delik aduan yang diterapkan UUHC menuntut LMK
    untuk bekerja secara maksimal dalam melindungi hak ekonomi pencipta lagu dan
    pihak yang terkait selain itu, Perlindungan hak ekonomi pencipta lagu dan pihak
    terkait adalah terbatas. UUHC 2014 telah mengatur bahwa pencipta lagu dan
    pemegang hak terkait hanya memperoleh royalti atas penggunaan karya cipta
    oleh konsumen untuk penggunaan yang bersifat komersial.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi