Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

TINJAUAN YURIDIS VIKTIMOLOGIS TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERKAIT PELAPORAN BALIK YANG DILAKUKAN OLEH PELAKU USAHA KEPADA KONSUMEN ATAS DASAR PENCEMARAN NAMA BAIK DUNIA MAYA MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN UNDANGUNDANG NO. 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK


Konsumen dalam melakukan hubungan hukum dengan pelaku usaha secara
konstitusional telah diberikan hak untuk di dengar pendapat serta ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    018/2020018/2020Perpustakaan Prodi S1 FH Unpad JatinangorTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    018/2020
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Konsumen dalam melakukan hubungan hukum dengan pelaku usaha secara
    konstitusional telah diberikan hak untuk di dengar pendapat serta keluhannya terkait
    barang dan/atau jasa yang di konsumsi dan digunakan oleh UUPK, namun dalam
    praktenya pengimpelmentasian hak tersebut ternyata bertentangan dengan
    ketentuan pencemaran nama baik di dunia yang diatur secara jelas oleh UU ITE,
    pertentangan tersebut akhirnya melahirkan ketidakpastian hukum di masyarakat dan
    cukup banyak konsumen yang dilaporkan balik oleh pelaku usaha karena mengkritik
    dan memberikan pendapat perihal jasa dan barang yang konsumen gunakan,
    seperti kasus Prita, kasus Acho, kasus Rius, dan kasus Lucia.
    Penulis untuk membahas permasalahan yang terkandung dalam skripsi ini
    menggunakan pendekatan secara yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang
    dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai bahan
    dasar untuk diteliti dengan cara mengadakan penelusuran terhadap peraturanperaturan dan literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
    Spesifikasi penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif analitis, yang
    menghubungkan objek penelitian yaitu perlindungan konsumen dalam
    menyampaikan pendapat dan keluhan dengan peraturan perundang-undangan yang
    berlaku yaitu UUPK dan UU ITE.
    Penulis memperoleh hasil dari penelitian tersebut yang menunjukan bahwa :
    pertama, perlindungan konsumen dalam praktenya masih sangat kurang, hal ini
    diakibatkan karena, 3 (tiga) faktor, yaitu ketentuan UUPK yang sudah tidak sesuai
    lagi dengan perlindungan konsumen sekarang, kurangnya peran BPKN dan LPKSM
    dalam perlindungan konsumen di lapangan, dan adanya pertentangan antara UUPK
    dan UU ITE yang menyebabkan ketidakpastian hukum. Kedua, menurut perspektif
    viktimologi pelaporan balik yang dilakukan oleh pelaku usaha kepada konsumen
    dapat dipandang menggunakan dua perspektif hukum, sesuai menggunakan
    perspektif UU ITE dan tidak sesuai jika menggunakan perspektif UU ITE.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi