Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

KLAIM ASURANSI BAGI PENUMPANG TIDAK TERDAFTAR DALAM MANIFES PESAWAT LION AIR JT-610 PK-LQP DITINJAU DARI UNDANG UNDANG NOMOR 33 TAHUN 1964 TENTANG DANA PERTANGGUNGAN WAJIB KECELAKAAN PENUMPANG


KLAIM ASURANSI BAGI PENUMPANG TIDAK TERDAFTAR DALAM MANIFES PESAWAT LION AIR JT-610 PK-LQP YANG MENGALAMI KECELAKAAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    193/2019193/2019Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    193/2019
    Penerbit Fakultas Hukum Univeristas Padjadjaran : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • KLAIM ASURANSI BAGI PENUMPANG TIDAK TERDAFTAR DALAM MANIFES PESAWAT LION AIR JT-610 PK-LQP YANG MENGALAMI KECELAKAAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 33 TAHUN 1964 TENTANG DANA PERTANGGUNGAN WAJIB KECELAKAAN PENUMPANGMuhammad ‘Azzam Sayyaf110110150103ABSTRAKSuatu pemindahan risiko lazim disebut dengan Asuransi. Salah satu jenis asuransi yaitu asuransi wajib. Asuransi wajib kecelakaan penumpang merupakan bentuk asuransi yang diberikan kepada setiap penumpang sah yang menjadi korban sebagai akibat alatangkutan penumpang umum yang ditumpanginya mengalami musibah kecelakaan selama dalam perjalanan. Namun, dalam praktiknya masih ditemukan penumpang yang tidak tercatat dalam daftar manifes penerbangan yang dipegang oleh pihak maskapai. Hal tersebut terjadipada Arif Yustian, korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 PK-LQP penerbangan Jakarta ke Pangkal Pinang, dimana namanya tidak tercantum pada manifes penerbangan. Hal ini tentunya menjadi permasalahan mengenai korban berhak atau tidaknya untuk menerima santunan wajib yang diberikan oleh Jasa Raharja sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.Penulisanini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, yaitu meneliti doktrin-doktrin dan asas-asashukumasuransi. Penulisan menggunakan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan data sekunder yang mencakup bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Untuk tahap penelitian dan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan wawancara serta selanjutnya dianalisis secara yuridis kualitatif.Hasil Penulisan menunjukkan bahwa penumpang yang tidak terdaftar secaraillegaldalam manifes penerbangan, tidak berhak mendapatkan santunan wajib berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964, namun pihak ahli waris dapat mengajukan permohonan pembayaran klaim secara Ex-Gratiaapabila klaimnya ditolak oleh Jasa Raharja. Pihak maskapai pun harus bertanggungjawab terhadap penumpangtidak terdaftar yang disebabkanoleh kelalaian pihak maskapai dengan memberikan ganti rugi berupa sejumlah nominal uang yang setara dengan besarnya kerugian yang diderita penumpang dan jumlah ganti kerugian sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No.77 Tahun 2011.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi