Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

DILUSI SAHAM AKIBAT PUTUSAN RUPS YANG TIDAK SAH DITINJAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS


Penambahan modal merupakan salah satu cara yang umum dilakukan
Perseroan ketika ingin melakukan pengembangan usaha. Merujuk pada Pasal

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    045/2020045/2020Perpustakaan Prodi S1 FH Unpad JatinangorTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    045/2020
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penambahan modal merupakan salah satu cara yang umum dilakukan
    Perseroan ketika ingin melakukan pengembangan usaha. Merujuk pada Pasal
    41 sampai 43 UUPT, dijelaskan bahwa penambahan modal harus dilakukan
    berdasarkan persetujuan RUPS dan wajib memberikan pre-emptive right
    kepada pemegang saham. Namun, dalam praktiknya masih ditemukan
    beberapa kasus penambahan modal yang tidak memberikan pre-emptive right
    kepada pemegang saham lama dan mengakibatkan saham mereka terdilusi.
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui akibat hukum dari dilusi saham yang
    disebabkan oleh putusan RUPS yang tidak sah ditinjau berdasarkan UUPT,
    serta untuk mengetahui tindakan hukum yang dapat ditempuh pemegang
    saham bilamana sahamnya terdilusi akibat putusan RUPS yang tidak sah
    berdasarkan UUPT.
    Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis-normatif, yaitu
    fokus dalam meneliti dan mengkaji penerapan kaidah-kaidah dan asas-asas
    dalam hukum positif. Penulisan penelitian ini menggunakan spesifikasi
    deskriptif analitis, yaitu menghubungkan peraturan perundang-undangan
    dengan teori hukum dan praktik pelaksanaan hukum positif yang menyangkut
    objek penelitian. Tahap penulisan dilakukan dengan cara penulisan
    kepustakaan yang dilakukan dengan mencari data sekunder menggunakan
    bahan hukum primer, sekunder, dan tersier.
    Hasil penulisan menunjukkan bahwa akibat hukum dari dilusi saham
    yang diakibatkan putusan RUPS terkait penambahan modal yang tidak sah
    dihubungkan dengan UUPT adalah dilusi saham tersebut dianggap tidak
    pernah terjadi dan persentase kepemilikan saham para pemegang saham
    yang terdilusi dikembalikan ke keadaan seperti semula, yakni seperti sebelum
    dilakukannya penambahan modal. Selain itu, para pemegang saham yang
    dirugikan karena sahamnya terdilusi akibat putusan RUPS terkait penambahan
    modal yang tidak sah tersebut dapat menuntut ganti kerugian dengan cara
    mengajukan gugatan terhadap Perseroan yang bersangkutan ke pengadilan
    negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan tersebut.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi