Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

PELINDUNGAN HUKUM BAGI MUSISI AKIBAT PENYALAHGUNAAN LAGU YANG DIUBAH TANPA IZIN SEBAGAI ALAT UNTUK KAMPANYE POLITIK DITINJAU DARI UNDANGUNDANG NO. 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA


Lagu merupakan salah satu bentuk karya cipta yang dilindungi oleh
undang-undang hak cipta. Hal tersebut termaktub dalam pasal 40 ayat (1)

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    054/2020054/2020Perpustakaan Prodi S1 FH Unpad JatinangorTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    054/2020
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Lagu merupakan salah satu bentuk karya cipta yang dilindungi oleh
    undang-undang hak cipta. Hal tersebut termaktub dalam pasal 40 ayat (1)
    huruf d undang-undang no. 28 tahun 2014 tentang hak cipta. Musisi yang mana
    merupakan seorang seniman, menghabiskan waktu, tenaga, pikiran dan
    materi untuk membuat sebuah lagu menjadi sesuatu yang dapat memberikan
    manfaat bagi dirinya maupun orang banyak. Maka dari itu pelindungan
    terhadap hak-hak ekslusif yang dimiliki oleh musisi sangat diperlukan demi
    meningkatkan kesejahteraan dari pencipta itu sendiri. Undang-Undang No. 28
    Tahun 2014 Tentang Hak Cipta telah memberikan pelindungan kepada musisi,
    yaitu pelindungan secara preventif dan pelindungan secara represif.
    Metode pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah
    pendekatan yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis, dimana
    pendekatan terhadap permasalahan dilakukan dengan mengkaji ketentuan
    perundangan-undangan yang berlaku, yaitu Undang-Undang No. 28 Tahun
    2014 Tentang Hak Cipta dan Peraturan Bawaslu No. 28 Tahun 2018 Tentang
    Pengawasan Kampanye Pemilihan Umum dan Peraturan Bawaslu no. 7 tahun
    2018 Tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan
    Umum. Penelitian ini berusaha mencoba untuk menguraikan dan memaparkan
    sekaligus menganalisis permasalahan mengenai penggunaan lagu yang
    diubah tanpa izin sebagai alat untuk kampanye politik. Tahapan penelitian ini
    dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan untuk mencari bahan hukum
    primer, sekunder, tersier lalu kemudian melakukan wawancara kepada para
    pihak yang terkait.
    Hasil penelitian menunjukan bahwa pelindungan hukum yang diberikan
    oleh undang-undang hak cipta belum optimal. Hal tersebut juga berkaitan
    dengan delik aduan yang dianut oleh undang-undang hak cipta, tidak
    dioptimalkan oleh pencipta untuk mengambil langkah hukum akibat adanya
    pelanggaran terhadap hak cipta.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi