Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

TINJAUAN YURIDIS VIKTIMOLOGIS MENGENAI PERUNDUNGAN SECARA DARING DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK


TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENYEBARLUASAN FOTO DAN/ATAU VIDEO KORBAN TERORISME MELALUI MEDIA SOSIAL DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    271/2019Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    271/2019
    Penerbit Fakultas Hukum Univeristas Padjadjaran : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENYEBARLUASAN FOTO DAN/ATAU VIDEO KORBAN TERORISME MELALUI MEDIA SOSIAL DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIKRendhy Apprizar Mahendra110110140089ABSTRAKPenyebaran foto dan/atau videokorban terorisme di dunia mayasemakin sering terjadi, hal ini dikarenakan banyak platformdi internet yang memudahkan untuk penyebaran foto maupun video yang bisa menjadi viral, atau banyak dilihat dan dibagikan para pengguna media sosial. Penyebaran foto dan/atau video korban terorisme ini juga dianggap melanggar hak privasi dari korban sebagaimana tercantum dalam pasal 26 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ironinya, pemerintah masih belum membuat sebuah regulasi khusus untuk mengatur penyebaran konten sadis ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebaran foto dan/atau video korban terorisme merupakan pelanggaran terhadap hak pribadi dan untuk menemukan pengaturan tentang penyebaran ini di masa yang akan datangMetode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah yuridis normatif dengan menggunakan data yang berasal dari KOMINFO yang kemudian dianalisis dengan hukum positif serta teori-teori terkait. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah studi kepustakaan dan wawancara, kemudian data yang diperoleh dianalisis secara yuridis kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian diketahui: Pertama,Foto dan/atau video korban terorisme yang disebarkan melalui media sosial merupakan pelanggaran dari hak pribadi orang tersebut karena foto dan/video itu merupakan bagian dari data yang harus dilindungi dan tidak untuk disebarkan tanpa seizin dari pihak yang bersangkutan. Kedua, Perbuatan penyebaran foto dan/atau video korban terorisme melalui media sosial sejatinya telah merusak serta menentang nilai-nilai keseimbangan yang ada dalam Pancasila sebagai wujud jiwa dan moral darimasyarakat Indonesia terutama nilai kemanusiaan, maka tindakan yang menentang dengan nilai kemanusiaan dapat dipidana melalui kebijakan hukum pidana dengan memperlihatkan pula tujuan dari pemidanaan tersebut.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi