Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

TINJAUAN YURIDIS VIKTIMOLOGIS MENGENAI PERUNDUNGAN SECARA DARING DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK


TINJAUAN YURIDIS VIKTIMOLOGIS MENGENAI PERUNDUNGAN SECARA DARING DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    300300/2019Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    300/2019
    Penerbit Fakultas Hukum Univeristas Padjadjaran : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • TINJAUAN YURIDIS VIKTIMOLOGIS MENGENAI PERUNDUNGAN SECARA DARING DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIKRegina Dwiagustina110110140102ABSTRAKBerkembangnya teknologi memudahkan manusia untuk melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk diantaranya adalah melakukan komunikasi. Komunikasi kini dapat dilakukan melaui media sosial. Namun, kemudahan yang ada pada era digital saat inimenimbulkan ancaman baru, yaitu perundungan daring. Perundungan daringbelum memiliki definisi yuridis maupun aturan pidana secara khusus, namun tetap dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan ketentuan Pasal 27 ayat (1), ayat (3), ayat (4), dan Pasal 29 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik(UU ITE).Meski sanksi yang diatur apabila melanggar ketentuan pasal-pasal tersebut cukup berat, tidak lantas menghentikan fenomena ini untuk terjadi.Peran serta masyarakat pundibutuhkan guna menghentikan fenomen perundungan daring.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisfaktor-faktor viktimogen yang menyebabkan seseorang menjadi korban perundungan daring dan untuk mengetahui bentuk peran serta masyarakat dalam menangani permasalahan perundungan daring sesuai dengan ketentuan UU ITE.Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah yuridis normatif dengan menggunakan data yang berasal dari beberapa instansi terkait, seperti Polda Jabar dan Diskominfo Kota Bandung yang kemudian dianalisis dengan hukum positif serta teori-teori terkait. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah studi kepustakaan dan wawancara, kemudian data yang diperoleh dianalisis secara yuridis kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian diketahui: Pertama,faktor-faktor viktimogen yang membuat seseorang menjadi korban perundungan secara daring meliputi sikap atau tindak dari pelaku, korban, masyarakat, dan negarayang saling mempengaruhi satu sama lain.Kedua,bentuk peran serta masyarakat dalammenanganipermasalahanperundungan secara daring sejauh ini lebih kepada upaya preventif dengan membentukorganisasi dan gerakan yang memberikan edukasi terhadap masyarakat agar mencegah terjadinya perundungan secara daring lebih luas lagi.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi