Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

PELINDUNGAN MEREK TERKENAL TERHADAP TINDAKAN PENJUALAN PRODUK KOLABORASI ANTAR MEREK TERKENAL PADA E-COMMERCE BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DAN UNDANGUNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 juncto UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK


Kolaborasi antar merek terkenal seringkali dilakukan untuk menghasilkan
suatu produk yang bersifat edisi terbatas yang pada akhirnya ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    029/2022029/2022Perpustakaan Prodi S1 FH Unpad JatinangorTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    029/2022
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Jatinangor Sumedang.,
    Deskripsi Fisik
    xiii,152 halaman
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kolaborasi antar merek terkenal seringkali dilakukan untuk menghasilkan
    suatu produk yang bersifat edisi terbatas yang pada akhirnya membuahkan
    hasil yang maksimal. Kondisi tersebut sayangnya dimanfaatkan oleh
    pedagang yang menjual produk serupa dengan tujuan mendapatkan
    keuntungan secara instan dan memanfaatkan e-commerce sebagai sarana
    penjualan karena kemudahan dalam bertransaksi yang ditawarkan pada ecommerce. Penjualan secara tanpa hak tersebut, mengakibatkan kedua merek
    terkenal dilanggar hak nya karena pedagang memanfaatkan reputasi kedua
    merek terkenal untu mendapatkan keuntungan. Berdasarkan latar belakang
    tersebut penelitian ini akan membahas mengenai kualifikasi perbuatan hukum
    yang dilakukan oleh pedagang secara tanpa hak serta bagaimana pelindungan
    hukum yang diperoleh oleh kedua merek terkenal yang haknya dilanggar,
    dengan mengacu kepada Undang-undang Merek dan Indikasi Geografis serta
    Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Penelitian akan dilakukan
    dengan metode pendekatan yuridis normatif, dengan tahap penelitian
    dilakukan dengan studi kepustakaan dan riset virtual. Serta pengumpulan data
    bersumber dari data sekunder yang akan dianalisa secara kualitatif. Hasil
    menunjukan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh pedagang dengan menjual
    secara tanpa hak merupakan perbuatan yang melanggar ketentuan baik dalam
    UU MIG maupun UU ITE. Serta kepada kedua merek terkenal yang haknya
    dilanggar berhak mengajukan tindakan hukum untuk melindungi haknya
    sebagaimana yang termuat pada UU MIG dan UU ITE.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi