Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

ANALISIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MUKOMUKO BERUPA AKTA PERDAMAIAN NOMOR 12/PDT.G/2020/PN.MKM BERKAITAN DENGAN PERDAMAIAN ANTARA PEMERINTAH DAN AHLI WARIS DENGAN OBJEK TANAH YANG DIKUASAI OLEH PEMERINTAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM


Pengadaan tanah adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi
ganti kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang menguasai atau ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    033/2022033/2022Perpustakaan Prodi S1 FH Unpad JatinangorTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    033/2022
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Jatinangor Sumedang.,
    Deskripsi Fisik
    xv,98 halaman
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pengadaan tanah adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi
    ganti kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang menguasai atau memiliki
    objek tanah. Dalam tugas akhir ini, menjadi sebuah permasalahan ketika Pihak
    Pertama tidak terima atas pengadaan tanah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten
    Mukomuko sebagai Pihak Kedua sehingga memberikan uang tali asih kepada Pihak
    Pertama sebagai bentuk ganti kerugian setelah dilakukannya pengadaan tanah
    tersebut sebagaimana tertuang dalam sebuah akta perdamaian. Pokok Permasalahan
    penelitian ini tentang bagaimana kewajiban pihak kedua dalam putusan Pengadilan
    Negeri Mukomuko berupa Akta Perdamaian Nomor 12/Pdt.G/2020/Pn.Mkm serta
    akibat hukumnya akta perdamaian tersebut bagi para pihak
    Metode penelitian yang digunakan berupa metode pendekatan yuridis
    normatif diantaranya dengan memfokuskan pengumpulan data menggunakan studi
    pustaka yang bersumber dari buku-buku, literatur dan peraturan perundangundangan serta studi dokumentasi. Hasil penelitian disusun secara deskriptif
    analitis dan dianalisis secara yuridis kualitatif guna memberikan gambaran yang
    rinci dan sistematik terhadap objek yang diteliti.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkaitan dengan uang tali asih
    sebagaimana yang tertuang dalam akta perdamaian pada prinsipnya bukan
    merupakan ganti kerugian melainkan sebagai pemberian bantuan untuk mempererat
    persaudaraan. Tanah yang belum bersertifikat apabila digunakan untuk pengadaan
    tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum bukan merupakan perbuatan
    melawan hukum. Akta perdamaian yang dibuat secara sah akan mengikat dan
    memiliki kekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde) serta melekat juga
    kekuatan eksekutorial.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi