Detail Cantuman

Image of Prosesi Mangulosi Dalam Pernikahan Non Adat Suku Batak Toba : Studi Kasus Pada Pernikahan Campuran Batak Toba

Disertasi/Tesis/Skripsi  

Prosesi Mangulosi Dalam Pernikahan Non Adat Suku Batak Toba : Studi Kasus Pada Pernikahan Campuran Batak Toba


ABSTRAK
Ahmad Taufiq Maulana Ramdan, 210120170036, Tesis, 2019. Program Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    K2K506306.810 7 AHM pPerpustakaan FIKOM UNPAD (Rak Layanan Karya Ilmiah)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Komunikasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    306.810 7 AHM p
    Penerbit Fikom Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    x, 146 hlm. : Ilus. ; 23 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    306.810 7 AHM p
    Tipe Isi
    text
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Ahmad Taufiq Maulana Ramdan, 210120170036, Tesis, 2019. Program Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini berjudul “Prosesi Mangulosi Dalam Pernikahan Non Adat Suku Batak Toba (Studi Kasus Pada Pernikahan Campuran Batak Toba)”. Dr. Atwar Bajari, M.Si. Selaku Ketua Tim Pembimbing dan Dr. Evi Novianti, M.Si. Selaku anggota Komisi Pembimbing.Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Mengetahui mengapa prosesi mangulosidilakukan dalam pernikahan non adat suku Batak Toba, 2) Mengetahui bagaimana prosesi mangulosidalam pernikahan non adat suku Batak Toba, 3) Mengetahui bagaimana komunikasi verbal dan non verbal pada prosesi mangulosidalam pernikahan non adat suku Batak Toba. Penelitian ini menggunakan TeoriInteraksi Simbolik, Teori Konstruksi Sosial Atas Realitas, Konsep Komunikasi Verbal dan Non-Verbal, dan Konsep Komunikasi Antar Budaya. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan/dokumentasi.Hasil penelitian didapatkan :1) Kondisi saat pihak pengantin laki-laki tidak memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan pernikahan dengan adat, maka disepakati oleh pihak keluarga untuk tetapmemperhatikan dan menjalankan “etika” adat dalam pernikahannya. 2) Prosesi mangulosidiawali dengan tona, podadan umpasayang disampaikan oleh pihak Tulang, kemudian Ulos disematkan kepada kedua pengantin dengan diiringi lagu “Kasihnya seperti Sungai” dan gerakan manotor oleh keluarga. 3) Umpasa, tonadan podayang disampaikan secara lisan dan berisi nasihat, doa dan harapan pemberi ulos. Komunikasi non verbal adalah pada makna simbol dalam tiap gerakan tortoryang menjelaskan proses menghargai dan memberi penghormatan antar margayang terlibat. Ulos yang disampaikan Ulos Sadum yang memiliki arti kegembiraan.Kata kunci: Mangulosi, Pernikahan non adat Batak, komunikasi verbal dan non verbal.
    ABSTRACTAhmad Taufiq Maulana Ramdan , 210120170036. Thesis, 2019. Masters Program in Communication Science, Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University. This research is entitled “Procession Of Mangulosi In Non-Adat Marriage Of The Toba Batak Tribe (Case Study of Mixed Marriage in Toba Batak)”. Dr. Atwar Bajari, M.Si. as Chair of the Advisory Team and Dr. Evi Novianti, M.Si. as a member of the Supervisory Commission.The purpose of this study is:1) knowing why the procession of mangulosi was carried out in the Non-Adat Marriage of the Toba Batak tribe, 2)knowing how the procession of mangulosi in the Non-Adat Marriage of the Toba Batak tribe, 3) knowing how verbal and nonverbal communication in the Non-Adat Marriage of the Toba Batak tribe. This study uses the Symbolic Interaction Theory, Theory of Social Construction of Reality, Concept of Verbal and Non-Verbal Communication, and Concept of Intercultural Communication. The methodology in this study used a qualitative approach with a type of case study research. Data is obtained through observation, interviews and literature / documentation studies.The results were obtained:1) Conditions when the bridegroom does not have sufficient funds to carry out marriages with adat, then it was agreed by the family to continue to pay attention to and carry out "ethics of adat" in his marriage. 2) The procession of mangulosi begins with tona, poda and umpasa delivered by uncle, then Ulos is pinned to the bride and groom. accompanied by the song "Love like the River" and the movement "manotor" by the family. 3) Umpasa, tona and poda are delivered verbally and contain advice, prayers and hopes of the giver "ulos". Non-verbal communication is on the meaning of symbols in each "tortor" movement which explains the process of respecting and giving respect among the clans involved. Ulos delivered by Ulos Sadum which means joy.Keywords: Mangulosi, Non-Adat Marriage of the Toba Batak, verbal and non verbal communication
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi