Detail Cantuman

Image of Perilaku Pencarian Informasi Penyidik Badan Narkotika Nasional Dalam Upaya Mengungkap Kasus Tindak Pidana Narkotika :  Studi Kualitatif Deskriptif Perilaku Pencarian Informasi Penyidik BNN RI Tahap Penyidikan

Skripsi  

Perilaku Pencarian Informasi Penyidik Badan Narkotika Nasional Dalam Upaya Mengungkap Kasus Tindak Pidana Narkotika : Studi Kualitatif Deskriptif Perilaku Pencarian Informasi Penyidik BNN RI Tahap Penyidikan


ABSTRAK
Penelitian ini didasarkan pada fakta bahwa Penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia juga memiliki kebutuhan akan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    K1D1546K1D1546 364.177 07 EST pPerpustakaan FIKOM UNPAD (Rak Layanan Karya Ilmiah)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Komunikasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    364.177 07 EST p
    Penerbit Fikom Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiii, 86 hlm. : Ilus. ; 23 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    364.177 07 EST p
    Tipe Isi
    text
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Penelitian ini didasarkan pada fakta bahwa Penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia juga memiliki kebutuhan akan sebuah informasi dalam mengungkap kasus tindak pidana narkotika. Penelitian ini memusatkan proses pencarian informasi yang dilakukan oleh penyidik BNN yang merujuk pada teori perilaku pencarian informasi yang dikemukakan oleh Khultau, yaitu: inisiasi, seleksi, eksplorasi, formulasi, koleksi dan presentasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka dan triangulasi sumber. Informan dalam penelitian ini adalah Penyidik BNN RI sebanyak tiga orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap awal (inisiation), tujuan penyidik BNN melakukan pencarian informasi adalah sebagai tahap awal penyidikan, membuka tran perkara dan meng cross check hasil penyelidikan; pada tahap pemilihan (selection), pemilihan topik yang dilakukan penyidik adalah berkaitan dengan narkotika, yaitu peredaran gelap atau penyalahgunaan narkotika, dalam hal ini penyidik akan mendalami topik informasi mengenai alat bukti, saksi serta tersangka yang bertujuan untuk mengungkapkan peran serta jaringan; pada tahap penjelajahan (exploration), pemahaman penyidik terhadap topik umum informasi mulai terfokus, penyidik menelusuri sumber-sumber informasi melalui media dan fasilitas; pada tahap perumusan (formulation), penyidik melakukan penyusunan informasi menjadi dua bagian, yaitu Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan Berita Acara (BA); pada tahap evaluasi, penyidik BNN melakukan pemeriksaan kembali terhadap semua informasi dari awal hingga akhir, guna mengkoreksi sekiranya ada informasi yang masih kurang dalam proses pencarian informasi yang dilakukan, jika dalam hal ini menemukan informasi yang tidak sesuai, maka akan dilakukan proses pencarian informasi kembali yang disebut dengan Berita Acara Konvortir; pada tahap penyajian (presentation), penyidik akan menyajikan hasil pencarian informasi kepada tersangka dan direktur, selain itu penyajian dilakukan dalam bentuk kerja sama dengan bagian humas BNN untuk dilakukannya rilis di depan umum dan media
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi