Detail Cantuman

Image of Wacana Pidana Pelaku LGBT Dalam Pemberitaan Republika Online Periode 2016 – 2018 : Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough Dalam Wacana Pidana Pelaku LGBT pada Media Massa Online Republika.Co.Id Periode Tahun 2016 – 2018

Disertasi/Tesis/Skripsi  

Wacana Pidana Pelaku LGBT Dalam Pemberitaan Republika Online Periode 2016 – 2018 : Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough Dalam Wacana Pidana Pelaku LGBT pada Media Massa Online Republika.Co.Id Periode Tahun 2016 – 2018


ABSTRAK
Azalea Annas Finesha, 210110120247, 2019. Skripsi ini berjudul “Wacana Pidana Pelaku LGBT dalam Pemberitaan Republika OnlinePeriode ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    K1A0931302.231 07 AZA wPerpustakaan FIKOM UNPAD (Rak Layanan Karya Ilmiah)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Komunikasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    302.231 07 AZA w
    Penerbit Fikom Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiii, 327 hlm. : Ilus. ; 23 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    302.231 07 AZA w
    Tipe Isi
    text
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Azalea Annas Finesha, 210110120247, 2019. Skripsi ini berjudul “Wacana Pidana Pelaku LGBT dalam Pemberitaan Republika OnlinePeriode Tahun 2016–2018, Analisis Kualitatif Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough dalam Wacana Pidana Pelaku LGBT pada Media Massa Online Republika.co.id Periode Tahun 2016 –2018”. Pembimbing utama Dr. Herlina Agustin, S.Sos., M.T, dan pembimbing kedua Maimon Herawati, S.Sos., M.Lift.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana adanya UU Pidana kaum LGBT di Indonesia, diwacanakan oleh Republika.co.id. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis kritis model Norman Fairclough.Objek penelitian adalah 9 berita di Republika.co.idyang dipilih dalam rentang waktu tahun 2016 –2018.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada level teks terdapat representasi negatif terhadap kaum LGBT dan dukungan atas adanya pengadaan UU Pidana LGBT di Indonesia. Pada level praktik wacana menunjukkan bahwa Republika.co.idmemaknai kaum LGBT sebagai kaum berbahaya, menyimpang dari ajaran Agama, merugikan masyarakat luas, dan perlu dipidana. Dan pada level sosiokultural menunjukkan bahwa sistem nilaidan norma masyarakat belum dapat menerima kehadiran kaum LGBT.Simpulan pada penelitian ini adalah terdapatnya faktor dari dalam media berupa ideologi Islam di dalam tubuh Republika.co.idyang mempengaruhi proses penulisan dan pembentukan wacana pidana kaum LGBT tersebut.Saran peneliti dalam penelitian ini adalah Republika.co.idsebagai media nasional untuk komunitas muslim Indonesia bisa lebih netral dan komprehensif dalam menjelaskan wacana yang mereka gulirkan, dalam hal ini adalah wacana pidana LGBTdi Indonesia. Selain itu Republikasebagai media jurnalistik dapat memberikan porsi yang seimbang untuk para narasumberyang menolak adanya UU Pidana LGBT agar berita yang dibuat bisa lebih berimbang dan cover both side.
    ivABSTRACTAzalea Annas Finesha,210110120247, 2019. This paper entitled “ Discourse on Crime Law Act of LGBT in the News of Republiks Online in 2016-2018, A Qualitative Analysis Norman Fairclough Model of Critical Discourse Analysis in the Discourse of Crime LawAct of LGBT on Online Mass Media Republika.co.id in 2016-2018”. Dr. Herlina Agustin, S.Sos., M.T as the main preceptor and Maimon Herawati, S.Sos., M.Lift. as the second preceptor.The aim of this research was to learn about the Criminal Law Act of LGBT in Indonesia, adiscourse by Republika.co.id. The method used in this research was qualitative research method with Norman Fairclough critical analysis model.The object of this research were 9 news in Republika.co.id, chosen between 2016-2018. The result of this research showed that on the textual level, negative representation towards LGBT and support to the creation of The Criminal Law Act of LGBT in Indonesia was found. On practice level, discourse showed that Republika.co.idinterpreting LGBT as a dangerous community, strayed from the religion’s teaching, has broughtdamage to the society, and need to be punished by the law. And on the sociocultural level, it showed that the values and norms in society could not accept the existence of LGBT. Conclusion of this research showed there wasIslam ideology as an intrinsic factor in Republika.co.id which affects the writing process and the formation of the discourse of criminal law act of LGBT. We suggest that Republika.co.idas a national media for Indonesian Moslem community should be more neutral and comprehensive in giving the explanationregarding the discourse, in this case, the discourse on the criminal law act of LGBT. Furthermore, Republika as journalistic media should give equal portion for those sources who disagreewith the discourse so that the news may be more balanced and cover both sides
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi