Detail Cantuman

Image of Motif Penelusuran Informasi Menggunakan Sistem Web Semantik : Studi Fenomenologi pada Pengguna Web Lontar Digital Library

Skripsi  

Motif Penelusuran Informasi Menggunakan Sistem Web Semantik : Studi Fenomenologi pada Pengguna Web Lontar Digital Library


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana kegiatan edukasi literasi digital diberikan kepada anak usia ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    KID1555371.807 NAN ePerpustakaan FIKOM UNPAD (Rak Layanan Karya Ilmiah)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Komunikasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    371.807 NAN e
    Penerbit Fikom Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 277 hlm. : Ilus. ; 21 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    371.807 NAN e
    Tipe Isi
    text
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana kegiatan edukasi literasi digital diberikan kepada anak usia dini di Taman Kanak-Kanak Bhakti Putra Kareumbi, serta bagaimana pola kegiatan edukasi literasi digital yang terbentuk di dalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif studi kasus, keunikan terdapat pada intensitas belajar, media yang digunakan, dan keterlibatan kepala sekolah untuk mengedukasi anak secara langsung. Informan terdiri dari kepala sekolah, guru, orang tua, dan pengawas. Adapun dalam pengujian keabsahan data, dilakukan wawancara kepada akademisi di bidang PAUD, ahli media dan komunikasi, serta psikolog pendidikan dan psikolog perkembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan edukasi literasi digital diberikan kepada anak dalam lingkup tema pembelajaran “alat komunikasi” di semester 2, dan melalui penggunaan smart playing table setiap hari selama 1 tahun ajaran. Literasi digital untuk anak usia dini terdiri dari kemampuan penggunaan sederhana dan pembatasan penggunaan. Kegiatan edukasi literasi digital memiliki perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan dilakukan melibatkan pengawas untuk membuat rencana pelaksanaan pembelajaran harian. Pelaksanaan terdiri dari kegiatan awal, inti, yang hanya melibatkan guru, serta kegiatan akhir yang melibatkan kepala sekolah untuk mengedukasi anak melalui smart playing tablesetiap harinya. Evaluasi dilakukan sekolah dengan menilai pencapaian perkembangan anak untuk kemudian dikomunikasikan kepada orang tua. Sekolah juga mengoptimalkan edukasi dengan membangun koordinasi dengan orang tua untuk membangun konsistensi pengetahuan yang diterima anak dalam menggunakan gawai sehari-hari. Pola yang terbentuk merupakan 1 pola besar yang melibatkan seluruh aspek dalam kegiatan edukasi literasi digital yakni sumber daya manusia, sistem pelaksanaan, dan komunikasi pembelajaran. Kata kunci: Literasi digital, gawai, gadget, anak usia dini.
    iiABSTRACTThis study discusses how digital literacy education activities provided to early childhood at Bhakti Putra Kareumbi Kindergarten, as well as how the patterns of digital literacy education activities are produced there. The method which used in this study is a qualitative case study, the uniqueness are related to the intensity of learning, the used media, and involving the headmaster to educate children directly. Informants consist of headmaster, teachers, parents, and supervisor. While in testing the validity of the data, interviews were conducted with academics in early childhood education programs, media and communication experts, as well as educational psychologist and growth psychologist. The results showed that digital literacy education activities were given to children in “communication tool” lessons theme in 2nd semester, and through the use of smart playing table every day for 1 school year. Digital literacy for early childhood consists of the ability to use it simply and the control of it’s use. Digital literacy education activities have planning, implementation, and evaluation. Planning is carried out involving supervisor to planning daily learning. The implementation consisted of the outset activities, the core, which only involved the teacher, and the final activities involving the headmaster to educate children through the smart playing table at each meeting. Evaluation is carried out by school by assessing the achievement of children’s growth and then communicate it to parents. The school also optimizes education by makes the coordination with parents to build the consistency of knowledge that children receive about daily use of devices. The pattern formed is 1 large pattern that involves all aspects of digital literacy education activities, that are human resources, implementation systems, and learning communication.Keywords: Digital literacy, devices, gadget, early childhood.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi