Detail Cantuman

Image of Nation Branding Melalui Budaya Populer : Studi Kasus Mengenai Proses Nation Branding Republic of Korea melalui Budaya Populer (K-Drama, K-Movie dan K-Pop) dalam Membentuk Citra Negara Korea Selatan

Disertasi/Tesis/Skripsi  

Nation Branding Melalui Budaya Populer : Studi Kasus Mengenai Proses Nation Branding Republic of Korea melalui Budaya Populer (K-Drama, K-Movie dan K-Pop) dalam Membentuk Citra Negara Korea Selatan


ABSTRAK Budaya populer Korea atauhallyu adalah sebuah istilah yang merujuk pada popularitas budayapopulerKorea di luar negeri. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    K3K0195306.407 519 5 ZAI nPerpustakaan FIKOM UNPAD (Rak Layanan Karya Ilmiah)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Komunikasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    306.407 519 5 ZAI n
    Penerbit Fikom Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xix, 559 hlm. : Ilus. ; 21 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    306.407 519 5 ZAI n
    Tipe Isi
    text
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK Budaya populer Korea atauhallyu adalah sebuah istilah yang merujuk pada popularitas budayapopulerKorea di luar negeri. Genrebudaya populer Korea berkisar padafilm, drama televisi, dan musik pop (k-pop). Industri budaya Korea berkembang sangatcepatmelalui produk tayangan drama televisi, filmdan musik, semua itu menjadisuatu fenomena yang menarik untuk diimplementasikan sebagai proses nationbrandingdan membentukcitra negaradiKorea Selatan. Fenomena budaya populer Korea Selatan saat ini masih menjadi budaya populer yang banyak diminati oleh masyarakat dunia, permasalahan yang akan dijadikan dasar penelitian ini adalah bagaimanaproses nation brandingRepublic of Koreamelalui budaya populer (k-drama, k-moviedan k-pop) dalam membentuk citra negara Korea Selatan?Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan paradigma konstruktivis, dan teori yang digunakan dalam penelitian ini sebagai bentuk triangulasi dalam mengkonfirmasi hasil penelitian kepada teori adalah teori performa budaya, teori konstruksi sosial atas realitas, teori soft power dan teori fenomenologi.Teori performa budaya digunakan untuk menjelaskan bahwa budaya populer sebagai sebuah kekuatan dari Korea Selatan, teori konstruksi sosial atas realitas menjelaskan budaya populer yang dihasilkan menjadi sebuah realitas yang dikonstruksi oleh individu, teori soft power mengungkapkan bahwa budaya populer digunakan untuk kepentingan diplomasi publik sebagai bagian dari prosesnation brandingdan teori fenomenologi digunakan untuk menjelaskan pengalaman-pengalaman pribadi warga negara asing yang berada di Korea Selatan untuk kemudian pengalaman tersebut dimaknai.Berdasarkan hasil penelitian dilapangan terdapat temuan-temuan diantaranya Pemerintah Korea Selatan sebagai inisiator dan regulator yang terkait dengan prosesnation branding melalui budaya populer dalam membentukcitranegara, kemudian dalam proses penyebaran budaya populer,Pemerintah Korea Selatan tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintahbekerjasama dengan perusahaan entertainment sebagai penyelenggara kegiatan yang berbasis budaya populer, akademisi sebagai konseptor dan pemberi saran kepada pemerintah, media sebagai alat untuk menyebarkan informasi terkait dengan budaya populer dan komunitas sebagai pelengkap dan pendukung budaya populer agar tetap bertahan.Kata Kunci: Proses, Hallyu, Budaya Populer, Nation Brandingdan Citra
    iiABSTRACTKorean popular culture or hallyu is a term that reffersto thepopularityofKorean popular culture inoverseas, genres of Korean popular culture revolves around films, television dramas and music pop (k-pop). Korean culture industry is developing very rapidly through product like television drama, film and music,all of that becomes aninteresting phenomenon to be implemented in forming the image of countryatSouth Koreanas a process and nationbranding. The phenomenon of Korean popular culture is still a popular culture that is in demand by the inernationalcommunity, the problemthat will bethe basis of this research is the process of branding the Republic of Korea through popular culture (k-drama, k-movieand k-pop) in formingthe image of countryat South Korea?.The method in this researchuseda case study with a constructivist paradigm, and the theory used in this research as a form of triangulation in confirming the results of research to the theory is, cultural performance theory, social construction of reality theory, soft power theory and phenomenology theory. Cultural performance theory is used to explain that popular culture is a strenghth from south korea, social construction of reality theory to explain popular culture produced becomes a reality who construct by person, soft power theory reveal that popular culture is used for public diplomay purposes as a part of nation branding process and phenomenology theory is used to explain personal experiences for foreign citizen who are in South Koreaand next that experiences were interpreted.Based on the results of research in the field there are findings includingthe South Korea Government as a initiator and regulator who related with processof nation branding trhough popular culture as a formingof image country, then in the process of spreading popular culture south korea government cannot worg by self and cooperate with entertainment company as a executor based on popular culture activity, academics as a conceptor and advisor to the government, media as a tools for spreading information related with popular culture and last community as a complement and supporting on popular culture for remain exist.Keywords: Process, Hallyu, Popular Culture, Nation Branding and Image
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi