• Bagikan:
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Disertasi/Tesis/Skripsi  

Komunikasi Pendidikan Seksual Anak Usia Dini : Studi kasus: Upaya Antisipasi Kekerasan Seksual Anak Usia Dini Melalui Belajar Sambil Bermain Pada Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini di Jakarta

---

• Ketersediaan
• Informasi Detil
• Deskripsi
• Versi lain/terkait
• Komentar

• Code	CallNo	Lokasi	Ketersediaan
  K3K0198	649.65 07 5 982 2 MEI k	Perpustakaan FIKOM UNPAD (Rak Layanan Karya Ilmiah)	Tersedia

• Perpustakaan	Fakultas Ilmu Komunikasi
  Judul Seri	-
  No. Panggil	649.65 075 982 2 MEI k
  Penerbit	Fikom Unpad : Bandung., 2019
  Deskripsi Fisik	xxi, 360 hlm. : Ilus. ; 21 cm.
  Bahasa	Indonesia
  ISBN/ISSN	-
  Klasifikasi	649.65 075 982 2 MEI k
  Tipe Isi	text
  Tipe Media	-
  Tipe Pembawa	-
  Edisi	-
  Subyek	Pendidikan Sek Anak
  Info Detil Spesifik	-
  Pernyataan Tanggungjawab	-

• ABSTRAK Komunikasi Pendidikan Seksual Anak Usia Dini (Studi Kasus: Upaya Antisipasi Kekerasan Seksual Melalui Belajar Sambil Bermain di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini di Jakarta). Meilani Dhamayanti (NPM : 210 130 140 022). Tim Promotor: Prof. DeddyMulyana., MA. Ph.d (Ketua), Prof.Dr.Mien Hidayat, MS., dan Dr.Susanne Dida, MM (Anggota)Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kegiatan komunikasi pendidikan seksual anak usia dini dari berbagai aspek pelaksanaan termasuk tantangannya. Komunikasi pendidikan seksual merupakan kajian kompleks yang bersinggungan dengan bidang pendidikan, psikologi, kesehatan dan budaya. Teori yang dipergunakan adalah teori interaksi simbolik, konstruksi sosial, dan Mediated Learning Experience(MLE). Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan data melalui pengamatan,wawancara mendalam pada 14 narasumber dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan pendidikan seksual anak usia dini membutuhkan strategi komunikasi sebagai faktor penunjang. (2) Metode pendidikan seksual anak usia dini berpedoman pada konsep belajar sambil bermain. (3) penggunaan media pendidikan seksual anak usia dini difokuskan pada media yang mempermudah anak memahami materi,seperti media audio visual atau media peraga. (4) Materi pendidikan seksual anak usia dini terbagi dalam beberapa lingkup diantaranya tentang a) pengenalan anatomi tubuh yang mengajarkan tentang perbedaan jenis kelamin termasuk organ vital dan penamaannya, b) toilet trainingyaitu menjaga kebersihan setelah bab (buang air besar) dan bak (buang air kecil), C) Reproduksi sederhana : mengajarkan reproduksi secara sederhana d) menjaga diri. (5) Tantangan komunikasi pendidikan seksual anak usia dini ada 2 yaitu tantanganumum dan praktis. Tantangan umum adalah tantangan budaya yang beranggapan bahwa pendidikan seksual tabu. Tantangan internal adalah tidak adanya kurikulum pendidikan seksualpada tataran lembaga pendidikan usia dini. Tantangan praktis pula yang menyebabkan kegiatan pendidikan seksual belum banyakdilakukan di lembaga pendidikan usia dini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan wawasan pengajar tentang perkembangan seksual anak serta keterampilan dalam mengkomunikasikan pendidikanseksual. Kata kunci: kekerasan seksual, pendidikan seksual, anak usia dini ABSTRACTSexual Education Communication ofEarly Childhood (Case Study : Anticipation’s effortfor Sexual Violence through Learning while Play in Early Childhood Education Institution ).Meilani Dhamayanti (NPM : 210 130 140 022). Supervisor Team : Prof. Deddy Mulyana., MA. Ph.d (Head of Supervisor), Prof.Dr.Mien Hidayat, MS., dan Dr.Susanne Dida, MM (Member)The purpose of this study was to inquirecommunication activities inearlychildhoodsexual educationprogram, the implementation of sexual education program, and its challenges. Communication on sexual education is a multidisciplinary study that intersects with the fields of education, psychology, health and culture. This study appliesthe theory of symbolic interaction, social construction, Mediated Learning Experience (MLE) and constructivism learning theory. Data collection techniques employ field observations, in-depth interviews with 14 informants, and literature studies.The results of this research consisted of two categories, i.e. (1) sexual education programs in early childhoodand (2) challenges in implementingearly childhoodsexual education program. The results on sexual education programs are as follows: (1) the application of early childhood sexual education cannot be separated from the role of communication strategy as a supporting factor; (2) educational methods of early childhood sexual education based on the concept of learning in play; (3) educational media used for early childhood sexual education is focused onmedia that help children easily understand learning material, such as audio-visual media or visual media. (4) early childhood sexual education material is divided into several aspects: a) introduction to body anatomy, which teaches about gender differences including vital organs and their names;b) toilet training that is maintaining cleanliness after defecation and urination;c) simple reproduction, which teaches the reproductive process in a simple way;and d) self-protection.The results on challenges in implementing early childhood sexual education program, i.e.: (1) external challenges, and (2) internal challenges. External challenges are cultural challenges that assume that sexual education is taboo,and the influence of social media which can bring positive and negative effects. The internal challenge is the absence of a sexual education curriculum at the level of early childhood education institutions. This has constrained sexual education activities not yet enforce in early age institutions because of the lack of teachers' knowledge and insight about child sexual development and lack of skills in communicating sexual education.Keywords: sexual violence, sexual education, early childhood.

• Tidak tersedia versi lain

• Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.