Detail Cantuman

Image of Uliner Indonesia Dalam Seri Dokumenter “Akarasa” Vice Indonesia : Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough Mengenai Wacana Kuliner Indonesia dalam Seri Dokumenter “Akarasa” VICEIndonesia

Skripsi  

Uliner Indonesia Dalam Seri Dokumenter “Akarasa” Vice Indonesia : Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough Mengenai Wacana Kuliner Indonesia dalam Seri Dokumenter “Akarasa” VICEIndonesia


ABSTRAKRio Feisal Ramadhan, 210610150065, 2019.Skripsi ini berjudul Kuliner IndonesiadalamSeri Dokumenter “Akarasa” ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    K1A0946641.590 759 8 RIO kPerpustakaan FIKOM UNPAD (Rak Layanan Karya Ilmiah)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Komunikasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    641.590 759 8 RIO k
    Penerbit Fikom Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 157 hlm. : Ilus. ; 29,5 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    641.590 759 8 RIO k
    Tipe Isi
    text
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAKRio Feisal Ramadhan, 210610150065, 2019.Skripsi ini berjudul Kuliner IndonesiadalamSeri Dokumenter “Akarasa” VICEIndonesia.Pembimbing Utama Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, S.Sos., M.Si dan Pembimbing Pendamping Abie Besman, S.Sos., M.Si. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana wacana kuliner Indonesia ditampilkan dalam seri dokumenter Akarasa VICEIndonesia. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis model Norman Fairclough.Hasilpenelitian menunjukkan seri dokumenter Akarasa VICEIndonesia merepresentasikan kuliner Indonesia sebagai kuliner yang mendapatkan pengaruh dari asing. Pada dimensi teks, VICEIndonesia melalui seri dokumenter Akarasa terbukti menghadirkan kuliner Indonesia sebagai kuliner yang mendapatkan pengaruh dari kuliner asing secara berulang-ulang dalam teks verbaldan visual di tiap episodenya. Pada dimensi praktik kewacanaan, pembuat seri dokumenter Akarasasengaja mengkonstruksi bahwakuliner Indonesia merupakankuliner yang mendapatkan pengaruhkuliner asing dari awal film pada tiap episodenya. Bahkan, konstruksi tersebut sudah direncanakan sejak pitching bersama Gojek. Pada dimensi sosiokultural, representasi kuliner Indonesia dipengaruhi oleh konsep “kuliner Indonesia” yang pertama kali dihadirkan melalui buku Mustika Rasadan dibarengi dengan situasi sosial masyarakat di Indonesia yang sedang ramai rasisme dan diskriminasi. Akhirnya,VICEIndonesia merespon situasi tersebutdengan membahas makanan yang mendapatkan pengaruh dari etnis yang mendapatkan perlakuan rasisme dan diskriminasi.Saran peneliti adalah VICEIndonesia sebaiknya tidak hanya mereproduksi wacana yang dominan seperti menampilkan kuliner Indonesia yang mendapatkan pengaruh dari asing, tetapi sebaiknya memperlihatkan juga wacana lain seperti kuliner Indonesia yang tidak mendapatkan pengaruh dari asing atau mungkin kuliner asing yang mendapatkan pengaruh dari kuliner Indonesia.VICEIndonesia juga sebaiknya memikirkan kembali gaya penceritaan dalam dokumenter yang dibuat agar tidak bergantung pada narasi dari pembawa acaranya.Kata Kunci: Akarasa, Hegemoni, Kuliner Indonesia, VICE Indonesia
    ivABSTRACTRio Feisal Ramadhan, 210610150065, 2019. This research entitled Indonesian Cuisine in the Documentary Series “Akarasa” VICEIndonesia. Main Advisor Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, S.Sos., M.Si and ViceAdvisorAbie Besman, S.Sos., M.Si. Department of Journalism Studies, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran, Jatinangor.The research was conducted to unravel how Indonesian cuisine discourse displayed in the documentary series Akarasa VICEIndonesia. The research used qualitative research method with approach of Norman Fairclough’s critical discourse analysis.The results showed the documentary series Akarasa VICEIndonesia represented Indonesian cuisine as a culinary that gained influence from foreigners. In the text dimension, VICEIndonesia through the documentary series Akarasa is proven to present Indonesian cuisine as a culinary that gets influence from foreign culinary repeatedly in verbal and visual texts in each episode. In discourse practice dimension, the creator of the documentary series Akarasa intentionally constructed that Indonesian cuisine was a culinary which gained foreign culinary influence from the beginning of the film in each episode. Even the construction has been planned since pitching with Gojek. In the sociocultural practice dimension, Indonesian cuisine representation is influenced by the concept of “Indonesian cuisine” which was first presented through the book Mustika Rasa and accompanied with the social situationof the society in Indonesia which is full of racism and discrimination. Finally, VICEIndonesia responded to the situation by discussing foods that are influenced by ethnicities that are treated with racism and discrimination.Research suggestions is VICEIndonesia shouldn’t only reproduce dominant discourse such as displayed Indonesian cuisine that gets influence from foreigners, but it should also show other discourse such as Indonesian cuisine that doesn’t get influence from foreigners or maybe foreign culinary that gets influence from Indonesian cuisine. VICEIndonesia should also rethink the narrative style in the documentary which is made not to depend on the narration of the host.Keyword: Akarasa,Hegemony,Indonesian cuisine, VICEIndonesia
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi