• Bagikan:
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Skripsi  

Inovasi Iklan Televisi Pada Momen Asian Games Tahun 2018 : Studi Kasus terhadap Jenis Iklan Split Screendi SCTV

---

• Ketersediaan
• Informasi Detil
• Deskripsi
• Versi lain/terkait
• Komentar

• Code	CallNo	Lokasi	Ketersediaan
  K1F0004	659.143 ELS i	Perpustakaan FIKOM UNPAD (Rak Layanan Karya Ilmiah)	Tersedia

• Perpustakaan	Fakultas Ilmu Komunikasi
  Judul Seri	-
  No. Panggil	659.143 ELS i
  Penerbit	Fikom Unpad : Bandung., 2019
  Deskripsi Fisik	x, 101 hlm. : Ilus. ; 29,5 cm.
  Bahasa	Indonesia
  ISBN/ISSN	-
  Klasifikasi	659.143 ELS i
  Tipe Isi	text
  Tipe Media	-
  Tipe Pembawa	-
  Edisi	-
  Subyek	Iklan Televisi
  Info Detil Spesifik	-
  Pernyataan Tanggungjawab	-

• ABSTRAK Elsatoria Hanifa. 210410150012. 2019. Inovasi iklan televisi pada Momen Asian Gamestahun 2018. Dandi Supriadi, S.Sos., MA (SUT) sebagai dosen pembimbing utama dan Rangga Saptya Mohammad Permana, S.Ikom., M.I.komsebagai dosen pembimbing. Prodi Televisi dan Film, Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Padjadjaran.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakangpengambilan kebijakan, implementasi,Efekdan evaluasiiklan split screenpada programGelora Asian Games di SCTV tahun 2018.Metode yang digunakan adalahkualitatifdengan pendekatan studi kasus deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal berikut. Latar belakang munculnya Split Screen adalah hasil diskusi antara Emtek Group dan OCA lewat Dentsu, dimana awalnya terdapat permintaan penayangan TVC NT dari pengiklan. Split Screen dibuat berdasarkan brand guidancedan juga kreatifitasdesainerdengan menambahkan unsur-unsur Asian Games dan Indonesia agar penonton dapat mengetahui bahwa sedang terlaksana program Asian Games serta keinginan untuk menonton meningkat. Dengan adanya inovasi ini, pengiklan sangat antusias yang mengakibatkan split screenlaku dan diminati. Namun, penonton banyak mengirim komentar negatif di ofisial akun Twitter atas penayangan iklan tersebut, sehingga admin Twitter harus melakukan upaya-upaya penanganan krisis supaya dapat meredam amarah pengikutnya. Dalam tahap evaluasi, split screen mendatangkan banyak keuntungan bagi SCTV namun sampai sekarang tidak digunakan lagi dikarenakan banyaknya pihak yang tidak setuju.Kata kunci : iklan, kemitraan, SCTV, Asian Games, Ekonomi Politik Media, Manajemen Krisis, Studi Kasus ABSTRACTElsatoria Hanifa. 210410150012. 2019. Television advertising innovation in Asian Games2018. Dandi Supriadi, S. Sos., MA (SUT) as the main supervisor lecturer and Rangga Saptya Mohammad Permana, S.Ikom., M.I.kom as the supervisor. Television and Film Study Program, Faculty of Communication Sciences. Padjadjaran University.The purpose of this research areto find out about the policy making when SCTV madetypes of Split Screen advertisements on Asian Games competition shows, the implementation, the consequences, and the evaluationwhen Split Screen advertisements appear.This research usedqualitative with a descriptive case study approach. The results of the study indicate the following points.Split Screen is madebased on discussions between Emtek Group and OCA via Dentsu, where initially there was a TVC NT request from advertisers,the design itself is based onbrand guidance and designer creativity by adding elements of the Asian Games and Indonesia’s elements so that the audience can know that the Asian Games program is being carried out and the desire to watch is increasing. With this innovation, advertisers were very enthusiast which resulted in split screen’sdemand. However, many viewers sent negative comments on the official Twitter account for the ad serving, so the Twitter admin must make efforts to overcome the crisis in order to reduce the anger of his followers. In the evaluation phase,eventhough the split screen brings many benefit to SCTVit has not been used anymore because of the many parties who disagree.Keywords: advertising, partnership, SCTV, Asian Games, Political Economy of Media, Crisis Management, Case Study

• Tidak tersedia versi lain

• Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.