
Skripsi
Resepsi Khalayak Mengenai Isu Mental Illness dalam Serial Drama 13 Reasons Why
ABSTRAK
Buchara Rubyandra, 210110150217, 2019. “Resepsi Khalayak Mengenai Isu Mental Illness dalam Serial Drama 13 Reasons Why’’ ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan K1E 0122 791. 433 622 Rub r Perpustakaan FIKOM UNPAD (Rak Karya Ilmiah K1C) Tersedia -
Perpustakaan Fakultas Ilmu KomunikasiJudul Seri -No. Panggil 791. 433 622 Rub rPenerbit Fikom Unpad : Bandung., 2019 Deskripsi Fisik xi + 97 hlm;ilus;ilus 21 x 30 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 791. 433 622 Rub rTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
ABSTRAK
Buchara Rubyandra, 210110150217, 2019. “Resepsi Khalayak Mengenai Isu Mental Illness dalam Serial Drama 13 Reasons Why’’ dengan pembimbing utama Nindi Aristi, S.Sos., M.Comn dan pembimbing pendamping Rachmaniar S.Sos., M.I.Kom, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembacaan khalayak terhadap serial drama 13 Reasons Why khususnya isu dalam film tersebut yakni mengenai mental illness yang dikonstruksi melalui isu bullying & cyberbullying, isu gangguan mental, dan isu penayangan bunuh diri. 13 Reasons Why adalah serial drama yang diangkat dari sebuah novel dengan membawa isu yang jarang dibicarakan oleh orang lain yakni bunuh diri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi. Analisis resepsi menekankan sisi khalayak sebagai producer of meaning. Subjek penelitian ini adalah 7 informan yang berasal dari Jawa Barat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan wawancara mendalam dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa serial drama 13 Reasons Why diproduksi untuk menghadirkan rasa sakit yang terlihat nyata dan jujur untuk meningkatkan kepedulian khalayak terhadap isu – isu yang sulit dibicarakan sehingga lebih memahami lingkungan di sekitar. Dalam membaca isu bullying & cyberbullying, para informan cenderung beragam dengan didapatkan 4 orang di posisi negosiasi,
1 orang dominan, dan 2 orang oposisi. Untuk isu gangguan mental, didapatkan 4 posisi dominan, 1 negosiasi, dan 2 oposisi. Sementara itu, untuk isu penayangan bunuh diri, pembacaan informan hampir memiliki keseragaman dengan 6 informan dengan posisi negosiasi dan 1 orang oposisi. Pembacaan para informan dipengaruhi oleh pengetahuan pribadi, latar belakang sosial-budaya, nilai dan norma, media, pengalaman komunikasi, serta minat pada serial drama tersebut.
Kata Kunci : Encoding-Decoding, Serial Drama, Bullying, Gangguan
Mental, Bunuh Diri
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.