Detail Cantuman

Image of Hubungan antara Informasi Difteri yang Diperoleh Ibu dengan Sikap Pencegahan melalui Imunisasi Outbreak Response Immunization : Studi Korelasional Hubungan Antara Informasi Difteri Yang Diperoleh Ibu dengan Sikap Pencegahan Melalui Imunisasi Outbreak Response Immunization di Wilayah Kerja Puskesmas Tarogong Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut

Skripsi  

Hubungan antara Informasi Difteri yang Diperoleh Ibu dengan Sikap Pencegahan melalui Imunisasi Outbreak Response Immunization : Studi Korelasional Hubungan Antara Informasi Difteri Yang Diperoleh Ibu dengan Sikap Pencegahan Melalui Imunisasi Outbreak Response Immunization di Wilayah Kerja Puskesmas Tarogong Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut


Abstrak Kesadaran akan terjadinya pergeseran nilai-nilai kebudayaan di masyarakat desa membuat masyarakat Desa Citengah membentuk ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    K1D1411K1D1411 392 WIN tPerpustakaan FIKOM UNPAD (Rak Layanan Karya Ilmiah)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Komunikasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    392
    Penerbit Fikom Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    ix, 129 hlm. : Ilus. ; 21 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    392
    Tipe Isi
    text
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Abstrak Kesadaran akan terjadinya pergeseran nilai-nilai kebudayaan di masyarakat desa membuat masyarakat Desa Citengah membentuk sebuah lembaga adat untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui proses pengolahan pengetahuan dan transfer pengetahuan yang dilakukan oleh Rurukan Adat Nabawadataladalam melestarikan pengetahuan lokal Desa Citengah, Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, studi dokumentasi,dan trianggulasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwaterjadi transfer pengetahuan di Desa Citengah melalui pola transfer pengetahuan pada program kegiatan yang telah di susun oleh Rurukan Adat Nabawadatalamelalui media lisan dan media sosialisasi.Media lisan tersebut yaitu gotrasawaladan getok tularuntuk masyarakat Desa Citengah, sedangkan media lisan berupa pelatihan dan kerjasama untuk masyarakat diluar Desa Citengah. Pola transfer ini terjadidalampengolahanpengetahuan yang terdiri dari tiga proses, yaitu penyusunan rencana kerja berkelanjutan; konsep belajar dan berbagi pengetahuan; dan penciptaan aset pengetahuan berupa kawasan wisataberbasis edukasi.Dampak dari pengolahan pengetahuan tersebut adalah adanya pengembangan masyarakat Desa Citengah dalam mengelola wisata berbasis edukasi. Kawasan adat tersebut sebagai fasilitas utama proses transfer pengetahuan yang berlangsung di Desa Citengah. Transfer pengetahuan ini menunjukkan adanya bentuk pewarisan pengetahuan lokal bagi masyarakat Desa Citengah khususnya, dan masyarakat di luar Desa Citengah pada umumnya. Kata kunci :Transfer Pengetahuan;Pengetahuan Lokal;Lembaga Adat.
    iiAbstractAwareness of the shift in cultural values in the community of the village makes the Citengah village community formed an indigenous institution for tackling these problems. This study aims to know the process of knowledge processing and knowledge transfer conducted by Rurukan Adat Nabawadatala in preserving the local knowledge of Citengah Village, Sumedang District. This research uses a qualitative method with case study approach. Data collection techniques were conducted by interview, observation, documentation study, and triangulation. The result of the research shows that there is a transfer of knowledge in Citengah Village through the pattern of knowledge transfer on the activity program which has been compiled by Rurukan Adat Nabawadatala through oral media and socialization media. Oral media such as gotrasawala and getok tular for Citengah Village community, while oral media in the form of training and cooperation for people outside Citengah Village. This transfer pattern occurs in the processing of knowledge consisting of three processes, namely the preparation of a continuous work plan; the concept of learning and knowledge sharing; and the creation of knowledge assets in the form of educational-based tourism areas. The impact of such knowledge processing is the development of Citengah Village community in managing educational based tourism. The adat area is the main facility of knowledge transfer process taking place in Citengah Village. This transfer of knowledge demonstrates a form of inheritance of local knowledge for the people of Citengah Village in particular, and people outside of Citengah Village in general.Keywords: Knowledge Transfer; Local Knowledge; Indigenous Institution.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi