Detail Cantuman

Image of Kegiatan Preservasi Kuratif Pasca Bencana Banjir : Studi Kasus Mengenai Kegiatan Preservasi Kuratif Koleksi Bahan Pustaka Pasca Bencana Banjir di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut

Skripsi  

Kegiatan Preservasi Kuratif Pasca Bencana Banjir : Studi Kasus Mengenai Kegiatan Preservasi Kuratif Koleksi Bahan Pustaka Pasca Bencana Banjir di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut


ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan preservasi kuratif pasca bencana banjir yang dilakukan di Dinas Perpustakaan dan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    K1D1438K1D1438 025.84 IST kPerpustakaan FIKOM UNPAD (Rak Layanan Karya Ilmiah)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Komunikasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    K1D1438 025.84 IST k
    Penerbit Fikom Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xi, 171 hlm. : Ilus. ; 21 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    025.84
    Tipe Isi
    text
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan preservasi kuratif pasca bencana banjir yang dilakukan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan yaknipenelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian initerdiri dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut, Kepala Seksi Pelestarian bahan pustaka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut, Staff dan Teknisi preservasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut dan dua orang Koordinator Penanggulangan Bencana Banjir Bandang Garut dari Perpustakaan Nasional RI. Teknik pengumpulan data dilakukan denganwawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini dijelaskan jika kebijakan mengenai kegiatan preservasi kuratif mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2014. Sedangkan Untuk kegiatan preservasi sendiri dilakukan melalui beberapa tahapan yakni Kegiatan Pemilihan Koleksi yang dilakukan berdasarkan tingkat kerusakan. Kegiatan perbaikan dilakukan dengan membersihkan koleksi bahan pustaka yang terendam lumpur, melakukan pengeringan menggunakandehumidifier dan melakukan proses restorasi pada koleksi yang mengalami kerusakan. Sedangkan hambatan yang dihadapi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garutyakni Sarana prasaranaberupa peralatan dan bahan yang belum tersedia dan belum dimiliki oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garutjugasumber daya manusia ahli dalam kegiatan preservasi ini dirasa masih kurang dalam melakukan kegiatan preservasi.Kata kunci:Bencana banjir; Bahan Pustaka; Dehumidifier;drying chamberPreservasi kuratif;Preservasi pasca bencana banjir.
    iiABSTRACTThe purpose of this research is to know about curative preservation activity dueflood disaster in Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut. The method used in this research is a qualitative method with a case study approach. Informants in this research are the chairman of Dinas Perpustakaan dan Kearsipan KabupatenGarut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut head section preservation of library materials, staffs and two coordinator flood disaster relief of Garut from National Library of Indonesia. Research data collected through interviews, observations,documentation and literature review. The result of this study explained if curative preservation policy refers to Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 7 Tahun 2014. Meanwhile, the preservation activity done through several stages which are the selection phase is done based on the degree of damage. The repair activity was doing by cleaning the collections who submerged in the mud, do the drying using dehumidifier and do the restoration process to damaged collection. While the perceived obstacle Garut are the infrastructure is not yet available by Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Garut, also the existence of human resource expert in preservation activity is still lacking in preservation activities. Keywords: Curative preservation; Dehumidifier; flood disaster;library materials Preservation activity after flood disaster
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi