Skripsi
Resosialisasi Mantan Wanita Tuna Susila Pasca Rehabilitasi Dilihat dari Pendekatan Person In Environment (Studi Kasus Mantan Warga Binaan Sosial di Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulia, Kedoya
ABSTRAK
Penelitian ini menggambarkan resosialisasi mantan wanita tuna susila pasca rehabilitasi di Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 170310130023 362 LIN 35/2017 Perpustakaan Fisip Unpad Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 362 LIN 35/2017Penerbit FISIP Unpad : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 362 LIN 35/2017Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Linda Yuliati -
ABSTRAK
Penelitian ini menggambarkan resosialisasi mantan wanita tuna susila pasca rehabilitasi di Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulia Kedoya, Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan person in environment yang memuat 3 (tiga) fokus yaitu, perkembangan individu, hubungan interaksi individu dengan berbagai sistem, dan kebutuhan individu. Penelitian ini bertujuan untuk agar para mantan wanita tuna susila yang telah direhabilitasi mampu berkembang menjadi individu yang lebih baik lagi serta mampu berinteraksi dengan lingkungan keluarga dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode penelitian studi kasus, sedangkan instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pedoman wawancara dan observasi lapangan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi parsifipatif. Informan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 11 orang yang terbagi menjadi 5 kategori informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mantan wanita tuna susila sudah mampu berubah menjadi individu yang lebih baik lagi pasca rehabilitasi di Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulia Kedoya, Jakarta Barat. Mulai dari kondisi kesehatan mental dan fisik, mantan wanita tuna susila juga sudah mampu untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan para tetangga di sekitar tempat mereka tinggal. Hanya saja, permasalahan yang ditemukan terjadi pada hubungan interaksi mantan wanita tuna susila dengan orangtua. Saran dari penulis terkait penelitian ini adalah adanya konseling yang diberikan kepada pekerja sosial untuk mantan wanita tuna susila dengan orangtua/keluarganya untuk membangun kembali kedekatan yang pernah ada antara mantan wanita tuna susila dengan orangtuanya. Hal ini sangat penting, karena keuarga merupakan sistem yang paling dekat dengan individu, oleh karena itu keluarga dapat membantu mantan wanita tuna susila untuk berkembang lebih baik di dalam lingkungannya dan mampu mengurangi kembalinya mantan wanita tuna susila untuk kembali dalam “dunia malam”. Kata Kunci: Resosialisasi, Person in Environment, dan Mantan Wanita Tuna Susila
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.