Skripsi
SIGALE-GALE (Studi Tentang Folklor Sebagai Alat Pendidikan Anak Pada Masyarakat Batak Toba di Desa Tomok Parsaoran, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara)
Folklor termasuk dalam tradisi yang dimiliki sekelompok masyarakat tertentu dan merupakan ciri dari suatu kolektif. Tradisi yang dimaksud merupakan ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 170510120069 301 ANT 31/2017 Perpustakaan Fisip Unpad Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 301 ANT 31/2017Penerbit : ., 2017 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 301 ANT 31/2017Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek -Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Toga Rafael Harry Wijaya -
Folklor termasuk dalam tradisi yang dimiliki sekelompok masyarakat tertentu dan merupakan ciri dari suatu kolektif. Tradisi yang dimaksud merupakan salah satu ciri yang dapat menunjukan bahwa sesuatu hal tersebut merupakan milik dari kelompok sosial tertentu. Folklor yang dimiliki oleh masyarakat Batak tentunya akan berbeda dengan folklor yang dimiliki oleh masyarakat lain karena memiliki ciri yang khas. Setiap kebudayaan yang dimiliki oleh suatu kelompok pastilah memiliki peran dan fungsi pada masyarakat yang memilikinya, maka dalam penelitian ini akan membahas mengenai fungsi dari legenda Sigale-gale. Terdapat beberapa fungsi dari folklor yang disebutkan oleh para ahli. karena itu dalam penelitian ini memfokuskan pada salah satu fungsi dari folklor yaitu bagaimana legenda Sigale-gale digunakan sebagai alat pendidikan oleh masyarakat Batak Toba di Desa Tomok Parsaoran, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskrptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan, observasi dan wawancara langsung kepada informan. Hasil penelitian mengenai fungsi Sigale-gale pada masyarakat Batak Toba di Desa Tomok Parsaoran menunjukan bahwa selain dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau tujuan wisata, Sigale-gale berfungsi sebagai alat untuk mendidik anak. Pendidikan yang dimaksud bukanlah pendidikan formal seperti yang dilakukan oleh instansi-instansi pendidikan melainkan pendidikan yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya. Pendidikan yang dilakukan maksudnya adalah untuk memperkenalkan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Batak Toba. Oleh karena itu folklor Sigale-gale yang terdapat di Desa Tomok Parsaoran, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara dapat disimpulkan berfungsi sebagai alat pendidikan anak. Karena melalui Sigale-gale anak dapat mengetahui kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Batak Toba. Kata kunci : Folklor, Sigale-gale, alat pendidikan, Batak, anak -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.