Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Penerapan Model School Survival Group pada Siswa Bermasalah di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah, Kota Sukabumi


Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan masalah siswa di sekolah sebelum, pada saat, dan setelah diterapkan model school survival group. Model ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170310130020362 ANN 65/2017Perpustakaan Fisip UnpadTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    362 ANN 65/2017
    Penerbit FISIP Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvii, 158 hlm.; 29,7 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    362
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan masalah siswa di sekolah sebelum, pada saat, dan setelah diterapkan model school survival group. Model school survival group digunakan sebagai upaya untuk membantu subjek dalam menghindari masalah di sekolah dan membantu subjek agar mencapai kesuksesan di sekolah. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian riset aksi. Teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi kepustakaan. Pada penelitian ini, peneliti melakukan 10 sesi dalam satu siklus. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 informan, meliputi 3 orang subjek (VS, LS dan LT), 1 orang teman sekelas subjek, dan 2 orang guru yaitu guru Bimbingan Konseling dan guru bagian kesiswaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi kepada subjek adalah perubahan ke arah yang lebih baik, dilihat dari berkurangnya jumlah point subjek karena terlambat datang ke sekolah, membolos pelajaran dan kabur dari sekolah. Subjek dapat berhenti dan berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak melakukan sesuatu. Subjek juga menjadi lebih peduli terhadap kehidupan di sekolahnya. Sebelum penerapan school survival group, subjek cenderung melakukan pelanggaran di sekolah seperti terlambat datang ke sekolah, membolos pada jam pelajaran dan kabur dari sekolah saat jam sekolah belum selesai. School survival group dilakukan selama 10 sesi dalam 1 siklus. Dengan penerapan model school survival group subjek dapat meningkatkan kemampuan school survivalnya dalam kehidupannya sehari-hari di sekolah. Sebagai upaya maintenance kemampuan school survival group yang dimiliki subjek, peneliti menyarankan program “School Survival Group Training”. Dengan school survival group training, guru dapat mengurangi hukuman yang dijatuhkan pada siswa, hubungan guru dengan siswa lebih dekat dan guru dapat memberikan contoh-contoh baik kepada siswa.

    Kata kunci : Siswa bermasalah, School survival group, Subjek.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi