Skripsi
Pandangan Kognitivisme Lemah Terhadap United Nations Declaration on The Rights of Indigenous Peoples (UNDRIP) di Kanada (2010-2014)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan isu hak penduduk pribumi dengan terbentuknya UNDRIP yang berhasil dibentuk setelah lebih dari dua ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 170210120093 327 WIR 94/2016 Perpustakaan Fisip Unpad Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 327 WIR 94/2016Penerbit FISIP Unpad : Bandung., 2016 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 327 WIR 94/2016Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Wira Agung Swadana -
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan isu hak penduduk pribumi dengan terbentuknya UNDRIP yang berhasil dibentuk setelah lebih dari dua puluh tahun dirumuskan. Kanada merupakan salah satu negara yang menolak deklarasi ini pada 2007, dan memberikan dukungannya pada 2010. Berkaitan dengan hal ini, pemerintahan Harper memiliki kepentingan dalam membentuk Kanada sebagai negara adidaya energi. Pada tahun 2012, pemerintah Kanada mengeluarkan Bill C-45 yang tidak menghiraukan prinsip UNDRIP, free, prior, and informed consent (FPIC). Kelompok Aborigin Kanada memberikan respon berupa gerakan Idle No More untuk menentang Bill tersebut. Gerakan ini mampu mengubah posisi pemerintah Kanada berkaitan dengan hak penduduk pribumi. Tetapi, meningkatnya pemasukan dalam sektor energi pada 2013 mengubah pengetahuan pemerintah Kanada mengenai hak-hak penduduk pribumi, yang terlihat dalam World Conference on Indigenous Peoples (WCIP) 2014 dengan penolakan pemerintah Kanada kepada outcome document. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan pengetahuan yang ada dalam pendukungan terhadap UNDRIP oleh pemerintah Kanada dan proyeksi pengetahuan setelah pemberian dukungan. Penelitian ini akan menggambarkan bagaimana pengetahuan pemerintah Kanada yang inkonsisten dengan UNDRIP. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan kognitivisme lemah dalam teori rezim, konsep hak asasi manusia, dan konsep penduduk pribumi. Berdasarkan hasil penelitian ini, kognitivisme lemah melihat principled and causal beliefs pemerintah Kanada dalam pembuatan Bill C-45 yang menghasilkan tindakan kontroversial agar dapat meningkatkan dukungan dari penduduk pribumi. Akan tetapi ide utama pemerintah Kanada dalam bidang energi sangat berpengaruh terhadap tindakan-tindakan yang diambil didasarkan pada cara-cara pemerintah Kanada mendapatkan pengetahuannya tentang UNDRIP. Kata Kunci: UNDRIP, Kognitivisme Lemah, Penduduk Pribumi, Hak Asasi Manusia, Bill C-45, Idle No More. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.