Skripsi
Pemetaan Sosial Budaya Masyarakat dalam Pembangunan di Desa Warjabakti, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung
Pemetaan sosial atau social mapping merupakan suatu metode atau proses pengumpulan data untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi geografis, ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 170710130018 301 REN 55/2017 Perpustakaan Fisip Unpad Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 301 REN 55/2017Penerbit FISIP Unpad : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik xv, 64 hlm.; 29,7 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 301Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Rendra Rianto -
Pemetaan sosial atau social mapping merupakan suatu metode atau proses pengumpulan data untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi geografis, sosial, budaya masyarakat di wilayah tertentu. Kondisi sosial diteliti untuk mendapatkan informasi terkait potensi sosial, hubungan sosial termasuk potensi terjadinya konflik. Sedangkan kondisi budaya diteliti untuk memperoleh informasi kesenian atau kebudayaan apa saja yang masih terjaga dan siapa saja yang terlibat dalam kesenian atau kebudayaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan memahami kondisi sosial budaya masyarakat Desa Warjabakti, serta mengetahui bagaimana kondisi pembangunan baik fisik maupun non-fisik yang ada di Desa Warjabakti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dengan teknik snowball sampling dalam teknik pengambilan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah PRA (Participatory Rural Appraisal) yang mencakup pemetaan sosial, sejarah desa, dan bagan kecenderungan perubahan yang ditunjang dengan teknik wawancara dan observasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan metode. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa kondisi sosial masyarakat yang ada lebih mengarah kepada hubungan sosial asosiatif. Dalam kebudayaannya masyarakat Desa Warjabakti masih menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada. Dalam pembangunan baik fisik maupun non-fisik yang ada di Desa Warjabakti sejauh ini sudah cukup melaksanakan pembangunan guna memenuhi sarana dan prasarana namun masih perlu untuk ditingkatkan. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa kondisi sosial, budaya dan pembangunan baik fisik dan non-fisik dapat dikatakan sudah cukup baik.
Kata kunci : Pemetaan, Sosial Budaya, Pembangunan, Masyarakat, Participatory Rural Apraisal.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.