• Bagikan:
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Skripsi  

Komodifikasi Upacara Adat Ngalaksa sebagai Kegiatan Pariwisata di Desa Rancakalong, Kec. Rancakalong, Kab. Sumedang

---

• Ketersediaan
• Informasi Detil
• Deskripsi
• Versi lain/terkait
• Komentar

• Code	CallNo	Lokasi	Ketersediaan
  170510090005	301 ANG 15/2016	Perpustakaan Fisip Unpad	Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Perpustakaan	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  Judul Seri	-
  No. Panggil	301 ANG 15/2016
  Penerbit	FISIP Unpad : Bandung., 2016
  Deskripsi Fisik	xiii, 100 hlm.; 29,7 cm.
  Bahasa	Indonesia
  ISBN/ISSN	-
  Klasifikasi	301 ANG 15/2016
  Tipe Isi	-
  Tipe Media	-
  Tipe Pembawa	-
  Edisi	-
  Subyek	Komodifikasi
  Info Detil Spesifik	-
  Pernyataan Tanggungjawab	Anggia Adriana

• Penelitian ini mengenai komodifikasi Upacara Adat Ngalaksa sebagai kegiatan pariwisata yang berada di Desa Wisata Rancakalong, Sumedang. Upacara Ngalaksa merupakan salah satu tradisi yang dilakukan secara turun menurun sebagai suatu penghoratan dan rasa syukur kepada Tuhan, Dewi Sri dewi kesuburan dan para leluhurnya. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan wawancara dengan beberapa informan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ada nya komodifikasi pada Upacara Ngalaksa sebagai suatu kegiatan pariwisata yang berada di Rancakalong Sumedang. Dengan adanya kerjasama dengan pemerintah melalui Dinas Kebudayaan Sumedang, maka telah terjadi nya pergeseran nilai yang awalnya Upacara Ngalaksa bersifat sebagai penghormatan kepada Tuhan, Dewi Sri dan leluhurnya menjadi nilai jual yang menghasilkan ekonomi untuk masyarakat Rancakalong itu sendiri dan tentu nya bagi pemerintah Sumedang. Upacara Ngalaksa ini pun telah menjadi agenda wisata daerah Sumedang dan menjadi aset kebudayaan Sumedang. Berdasarkan hasil penelitian menegenai komodifikasi yang telah terjadi dalam Upacara Ngalaksa di Rancakalong, maka adanya beberapa perubahan dalam segi waktu, tempat dan rangkaian yang di persingkat dalam upacara tersebut. Dengan kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah, menjadi salah satu cara untuk melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia dan tetap menjaga tradisi yang telah ada

• Tidak tersedia versi lain

• Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.