Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Pola Interaksi Antara Penduduk Timor dan Penduduk Lokal (Studi Kasus Penghuni Yayasan Lemorai Timor di Tanjungsari, Sumedang)


Sukubangsa merupakan identitas atau jatidiri seseorang yang dibawanya sejak lahir dan akan berkembang melalui proses interaksi. Keberagaman tersebut ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170510120063301 AYU 13/2017Perpustakaan Fisip UnpadTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    301 AYU 13/2017
    Penerbit FISIP Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    301 AYU 13/2017
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Sukubangsa merupakan identitas atau jatidiri seseorang yang dibawanya sejak lahir dan akan berkembang melalui proses interaksi. Keberagaman tersebut membuat interaksi antar etnis tidak dapar dihindari, sehingga menjadi bagian dari pengetahuan akan kesan dasar karakteristik dari etnis tertentu. Interaksi antar etnis terjadi di Tanjungsari antara orang Timor dan orang Sunda. Orang Timor yang ada di Tanjungsari merupakan anggota dan mantan anggota Yayasan Lemorai Timor yang didirikan untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak korban perang Timor Timur. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Penulis menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi literatur. Berdasarkan data yang diperoleh interaksi yang terjadi anatara orang Timor dan orang Sunda menunjukan adanya kerjasama dan ada juga yang mengarah kepada konflik. Pada kehidupan seharihari keduanya menyimpan rasa tidak senang antara satu sama lain, namun perasaan tersebut dikesampingkan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka yang hanya bisa dipenuhi melalui interaksi. Pada akhirnya ada orang Timor dan orang Sunda yang menikah dan munculah asimilasi dalam keluarga mereka. Dalam keluarga tersebut kebudayaan yang lebih menonjol adalah kebudayaan Sunda karena mengikuti nilai dan norma dari istri. Pada awal kehadiran orang Timor muncul stereotip negatif dari orang Sunda yang menghasilkan sikap sinis dari penduduk lokal. Kontak yang terjadi antara keduanya dalam interaksi sedikit banyak mempengaruhi posisi stereotip di kedua belah pihak. Kata kunci : interaksi, stereotip, multietnis
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi