Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

“ANAK BAPTIS” Kajian mengenai relasi sosial yang terjadi antara anak baptis dengan wali baptis dalam komunitas jema’at Katolik di Gereja Santa Odilia, Bandung, Jawa Barat.


Penelitian ini merupakan suatu kajian terhadap relasi sosial di dalam masyarakat perkotaan, yang tercipta dari ritual sakramen pembaptisan dalam ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170510120057301 MUH 9/2017Perpustakaan Fisip UnpadTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    301 MUH 9/2017
    Penerbit FISIP Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    301 MUH 9/2017
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini merupakan suatu kajian terhadap relasi sosial di dalam masyarakat perkotaan, yang tercipta dari ritual sakramen pembaptisan dalam Agama Katolik, antara seorang anak baptis dengan wali baptis di dalam komunitas jema’at Katolik Gereja Santa Odilia, Bandung, Jawa Barat. Sakramen pembaptisan merupakan suatu kewajiban bagi seorang Katolik untuk melaksanakannya, agar dapat menjadi seorang katolik yang sah dan diterima di dalam perkumpulan gereja. Lalu, pada sakramen pembaptisan terdapat berbagai syarat dan ketentuan yang berlaku untuk menjalankannya, salah satunya ialah adanya kewajiban untuk memiliki seorang wali baptis bagi seseorang yang akan melakukan proses pembaptisan. Pada hal inilah sebuah relasi sosial kekerabatan fiktif muncul di dalam sakramen pembaptisan yang mengikat secara normatif agama antara seorang anak baptis dengan wali baptisnya. Pada penyusunan penelitian ini, penulis berangkat dari sebuah konsep yang diberikan oleh Carlos & Sellers (1972), terkait relasi sosial yang terbentuk dari sebuah ritual pembaptisan. Dalam konsepnya tersebut mereka mengatakan, bahwa, hubungan atau relasi sosial yang dibentuk melalui ritual pembaptisan, bukan hanya melahirkan dorongan empati, moral, dan emosional semata, namun juga turut memunculkan keuntungan-keuntungan sosial dan material di dalam kehidupan masyarakat. Namun, terdapat satuan analisis yang berbeda antara masyarakat yang dikaji dalam peneltian Carlos & Sellers dengan masyarakat dalam penelitian ini. jika Carlos & Seller mengkaji praktik sakramen pembaptisan di dalam masyarakat yang masih menggunakan corak produksi feodal, hingga ke tatanan sosialnya. Maka satuan analisis dalam penelitian ini merupakan masyarakat perkotaan yang telah menggunakan corak produksi kapitalis di dalam basis kehidupannya. Oleh karenanya melalui metode peneltian kualitatif, penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan penelitian mengenai bagaimana relasi sosial yang terjadi antara seorang anak baptis dengan wali baptis di dalam komunitas Gereja Santa Odilia, serta bagaimana pihak gereja menjalankan mekanisme terkait ritual pembaptisan tersebut bagi para anggotanya. Dalam peneltian ini penulis menyimpulkan, bahwa, di dalam masyarakat perkotaan yang telah menggunakan corak produksi kapitalis, relasi sosial antara seorang anak baptis dengan wali baptis tidaklah memunculkan suatu kentungan sosial yang besar atau bahkan material, seperti yang dikatakan oleh Carlos & Sellers. Hal tersebut terjadi karena dalam masyarakat, khususnya masyarakat perkotaan dengan corak produksi kapitalis, ikatan-ikatan keagamaan, tidak lagi menjadi hal yang penting di dalam hubungan produksi kehidupan masyarakatnya. Oleh karenanya sakramen pembaptisan di masyarakat perkotaan lebih menjadi suatu hal yang sifatnya formalitas, dibanding suatu hal yang sakral. Hal tersebut ditambah dengan berbagai karakteristik masyarakat perkotaan, yang membuat sakramen pembaptisan tidak dapat dijalankan secara ideal , layaknya di masa lalu. Kata Kunci: Relasi sosial, kekerabatan fiktif, sakramen pembaptisan, Agama Katolik, Gereja Katolik, anak baptis, wali baptis, corak produksi, Kapitalisme, feodalisme, masyarakat perkotaan, Bandung, Jawa Barat, Gereja Santa Odilia
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi