Skripsi
Analisis Tata Letak Berorientasi Produk Pada PT Muawanah Al Ma’soem
PT Muawanah Al Ma’soem adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur. Produk yang dihasilkan adalah Air Minum Dalam Kemasaan ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 170610110019 651 PRI 68/2016 Perpustakaan Fisip Unpad Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 651 PRI 68/2016Penerbit FISIP Unpad : Bandung., 2016 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 651 PRI 68/2016Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Primanda Dwi Ristanti -
PT Muawanah Al Ma’soem adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur. Produk yang dihasilkan adalah Air Minum Dalam Kemasaan (AMDK). Salah satu jenis AMDK yang diproduksi, yakni botol ukuran 600ml masih memiliki kendala dalam lini produksinya sehingga target produksinya tidak selalu tercapai. Hal tersebut diakibatkan oleh terdapatnya waktu menganggur dalam proses produksinya. Penyelesaian masalah tersebut dapat dirumuskan ke dalam Line Balancing atau penyeimbangan lini dan diselesaikan dengan metode bobot posisi atau Ranked Positional Weight. Penelitian ini dimulai dengan mencari tahu keseimbangan lini produksi pada tata letak berorientasi produk perusahaan pada setiap pelaksanaan proses produksinya. Tujuan pada penelitian adalah untuk mengetahui lini produksi yang paling tinggi efisiensinya antara kondisi awal dengan menggunakan metode bobot posisi. Setelah didapatkan waktu siklus, efisiensi, balance delay dan waktu menganggur kemudian dilakukan penyusunan diagram precedence dan tabel bobot posisi. Berdasarkan hasil pengolahan data, prosentase efisiensi lini perusahaan menggunakan metode bobot posisi atau Ranked Positional Weight yaitu 96%, selisih 32% dari efisiensi kondisi awal perusahaan yang sebesar 64%. Kemudian prosentase balance delay menggunakan metode bobot posisi sebesar 3,43%, sangat jauh minimal dibandingkan balance delay pada kondisi awal sebesar 35,62%. Dan hasil waktu menganggur menggunakan metode bobot posisi sebesar 10,4 detik, selisih cukup jauh dengan waktu menganggur pada kondisi awal sebesar 161,6 detik. Menurut hasil yang didapatkan, lini perakitan PT Muawanah Al Ma’soem lebih seimbang atau lebih optimal menggunakan metode bobot posisi, pernyataan tersebut diketahui dengan selisih efisiensi, balance delay dan waktu menganggur atau idle time yang didapatkan sebagaimana hasil pengolahan data yang diuraikan diatas. Kata Kunci : Tata Letak Fasilitas Produksi, Line Balancing, Bobot Posisi, Efisiensi. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.