Skripsi
Pengawasan Produk Makanan Beredar oleh Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung
Penelitian ini berjudul “Pengawasan Produk Makanan Beredar oleh Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 170110100019 351 MAY 49/2015 Perpustakaan Fisip Unpad Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 351 MAY 49/2015Penerbit FISIP Unpad : Bandung., 2015 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 351 MAY 49/2015Tipe Isi textTipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Maya Nurmasari -
Penelitian ini berjudul “Pengawasan Produk Makanan Beredar oleh Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya peredaran produk makanan yang tidak layak jual di Kota Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengawasan produk makanan yang beredar yang dilakukan oleh Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan teori pengawasan menurut Ulbert Silalahi (2009) mengenai langkah-langkah pengawasan. Adapun langkah-langkah tersebut yaitu, Menentukan objek-objek yang akan diawasi, Menetapkan standar sebagai alat ukur pengawasan, Menentukan prosedur, waktu dan teknik yang dipergunakan, Mengukur hasil kerja yang dilaksanakan, Membandingkan hasil dengan standar, dan Melakukan tindakan-tindakan perbaikan. Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif sedangkan untuk tekhnik pengumpulan data, penulis menggunakan studi pustaka dan studi lapangan dengan cara menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber informan yang didapatkan di lapangan. Berdasarkan hasil kajian lapangan, penulis menemukan bahwa pada langkah pertama yaitu menentukan objek yang diawasi, sudah berdasarkan skala prioritas menurut standar yang berlaku. Langkah kedua menetapkan standar, bahwa standar sudah ditetapkan hanya saja belum dipahami oleh seluruh elemen yang terlibat sehingga tujuan belum bisa tercapai. Langkah ketiga, menetukan prosedur, waktu dan teknik bahwa belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) secara tertulis mengakibatkan tidak menentunya waktu untuk pemantauan ke lapangan sehingga pengawasan tidak dilakukan secara berkala. Langkah keempat mengukur hasil kerja, bahwa metode pengukuran hasil yang digunakan selama ini sudah baik karena dilakukan secara berkolaborasi antara observasi lapangan dan laporan secara lisan atau tulisan. Langkah kelima membandingkan hasil dengan standar sudah dilakukan dengan baik. Langkah terakhir melakukan tindakan perbaikan, bahwa sanksi yang diberikan selama ini belum berdampak dan mencapai arah perbaikan. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengawasan produk makanan yang beredar sudah didasarkan pada langkah-langkah pengawasan, namun dalam pelaksanaannya belum optimal karena dari enam langkah pengawasan, tiga diantaranya belum bisa tercapai dikarenakan pada langkah kedua kurangnya tindakan preventif untuk meningkatkan kesadaran baik kepada pelaku usaha maupun masyarakat, langkah ketiga pemantauan lapangan tidak dilakukan secara karena belum jelasnya dalam menentukan waktu pemantauan, dan langkah keenam tindakan korektif masih ringan sehingga tidak berdampak kepada pelaku usaha yang melanggar. Kata kunci : Pengawasan Barang dan Jasa, Perlindungan Konsumen, Produk Makanan Beredar, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.