Detail Cantuman

Image of Institusionalisasi Partai Politik Berbasis Massa Islam di Indonesia: studi pada Partai Amanat Nasional menjelang pemilu 2019

Skripsi  

Institusionalisasi Partai Politik Berbasis Massa Islam di Indonesia: studi pada Partai Amanat Nasional menjelang pemilu 2019


Di Indonesia, suara partai Islam dalam pemilihan seringkali tidak lebih besar dari partai-partai nasionalis. Namun, beberapa partai islam mampu ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170810140021320 RIA 28/2018Perpustakaan Fisip Unpad (Rak 8)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    320 RIA 28/2018
    Penerbit FISIP Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 95 hlm.; 29,7 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    320
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Di Indonesia, suara partai Islam dalam pemilihan seringkali tidak lebih besar dari partai-partai nasionalis. Namun, beberapa partai islam mampu bertahan dan memepertahankan partainya hingga saat ini. Partai politik perlu melakukan pelembagaan agar lebih stabil dengan mengacu pada dua dimensi, diantaranya adalah akar partai di masyarakat dan pengorganisasian partai. Dalam menjelaskan institusionalisasi PAN perlu dilihat dari sisi akar partai, bagaimanakah hubungan PAN dengan basis massanya, seberapa kuat basis massa PAN mengakar, dan bagaimana program dan identitas PAN dalam mempertahankan basis massanya. Kemudian jika dilihat dari sisi pengorganisasian PAN, bagaimanakah PAN memperoleh status independensi, tidak tergantung pada ketokohan yang ambisius, dan memiliki nilai mereka sendiri. Penelitian ini mengacu pada beberapa teori institusionalisasi partai politik untuk menganalisis kondisi PAN saat ini, khususnya teori pelembagaan partai politik menurut Mainwaring. Selain itu, partai Islam seringkali melakukan moderasi ideologis dan itu terjadi pada PAN. Dalam empat kali pemilu, PAN merupakan salah satu partai Islam yang cukup stabil memperoleh suara. Fluktuasi perolehan suara PAN dikatakan cukup stabil dan bertahan di papan tengah. Bagaimanapun, faktor akar partai di masyarakat dan organisasi partai yang mapan dapat menjelaskan institusionalisasi PAN. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dalam menganalisis dan mengkaji hasil penelitian. Wawancara dilakukan terhadap beberapa pengurus PAN yang mengetahui permasalahan penelitian dan kemudian peneliti melakukan analisis berita dan jurnal yang berkaitan dengan institusionalisasi PAN menjelang pemilu 2019. Dalam penelitian ini, PAN sebagai partai berbasis massa Islam melakukan mobilisasi massa diluar massa tradisionalnya, yaitu warga Muhammadiyah. PAN menjadi partai yang terbuka, tetapi tidak meninggalkan basis massa tradisionalnya. Kemudian elit dan kelompok sosial tertentu masih mempengaruhi keputusan partai. Menjelang pemilu 2019, PAN masih teridentifikasi dengan Amien Rais dan gerakan Islam.

    Kata kunci : Partai Islam, PAN, Pemilu 2019, Institusionalisasi partai politik.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi