Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Kebijakan Afirmatif dalam Bidang Ketenagakerjaan dengan Penyandang Disabilitas di Kota Bandung


Penelitian yang berjudul Kebijakan Afirmatif dalam Bidang Ketenagakerjaan bagi Penyandang Disabilitas di Kota Bandung ini dilatar belakangi oleh ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170410150058320 SYA 6/2019Perpustakaan Fisip Unpad (Rak 4)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    320 SYA 6/2019
    Penerbit FISIP Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvi, 217 hlm., 29,7 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    320
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian yang berjudul Kebijakan Afirmatif dalam Bidang Ketenagakerjaan bagi Penyandang Disabilitas di Kota Bandung ini dilatar belakangi oleh ketertarikan peneliti untuk menganalisis mengenai pelaksanaan kebijakan oleh Pemerintah Kota Bandung bagi penyandang disabilitas agar mereka dapat mandiri dan menikmati haknya atas pekerjaan dan penghidupan yang layak sebagaimana masyarakat non-disabilitas. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan format deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan, yaitu observasi, wawancara terarah, dan tekink dokumenter. Hasil penelitian ditemukan dengan mencocokan antara berbagai aspek dalam ketenagakerjaan yang diakomodasi oleh Kebijakan Afirmatif dalam Bidang Ketenagakerjaan bagi Penyandang Disabilitas di Kota Bandung dengan 6 (enam) indikator permodelan kebijakan yang dikemukakan oleh Elizabeth S. Anderson (2010), yaitu : agen mana yang dapat melaksanakan tindakan afirmatif, siapa yang harus menjadi penerima manfaat, dan mengapa, besaran bobot manfaat yang dapat diberikan untuk target kebijakan, siapa yang harus menanggung biaya kebijakan afirmatif, makna dan relevansi segregasi sosial dengan tujuan kebijakan afirmatif, dan terkahir, laporan tentang penyebab ketidakadilan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kebijakan Afirmatif dalam Bidang Ketenagakerjaan bagi Penyandang Disabilitas di Kota Bandung termasuk ke dalam Kebijakan Afirmatif Penangkal Diskriminasi (Discrimination Blocking Affirmative Action) sehingga kebijakan ini belum dapat menjadi instrumen integrasi penyandang disabilitas ke dalam dunia kerja.

    Kata kunci : Kebijakan Afirmatif, Ketenagakerjaan, Penyandang Disabilitas.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi