Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Diskursus Hak Asasi Manusia dalam pembentukan identitas Association Of Southeast Asian Nations (ASEAN): sebuah pandangan konstruktivis


Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan hubungan dan relevansi yang dimiliki HAM dalam pembentukan identitas kolektif ASEAN. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170210150046327 JES 21/2019Perpustakaan Fisip Unpad (Rak 2)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    327 JES 21/2019
    Penerbit FISIP Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvi,123 hlm., 29,7 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    327
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan hubungan dan relevansi yang dimiliki HAM dalam pembentukan identitas kolektif ASEAN. Identitas kolektif merupakan rasa menjadi bagian dari suatu kelompok/komunitas atau “kami”. Salah satu implikasi dari rasa kepemilikan tersebut adalah konstruksi kepentingan bersama untuk menjaga budaya bersama tersebut. Isu HAM merupakan salah satu isu yang memiliki hubungan saling mempengaruhi dengan proses tersebut, karena pemahaman dan kepentingan mengenai HAM merupakan bagian langsung dari identitas sosial aktor. Ketertarikan atas penelitian ini muncul atas pengamatan kritik keras yang diberikan oleh pihak-pihak eksternal terhadap perlindungan dan penegakan HAM di ASEAN. Penelitian ini akan mengeksplorasi hal tersebut dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan teori formasi identitas kolektif sebagai pisau analisis utama. Teori yang dicetuskan oleh Alexander Wendt tersebut mengidentifikasikan empat variabel utama dalam pembentukan identitas kolektif, yaitu interdependensi, nasib yang sama, homogenitas, dan pengendalian diri. Hasil dari penelitian ini adalah tekanan yang diberikan dan direfleksikan oleh Self (ASEAN) dalam hubungannya dengan Others, yang ditimbulkan oleh isu HAM, mempengaruhi identitas Self dalam dua cara. Disatu sisi, mendukung internalisasi dan reproduksi identitas ASEAN karena para aktornya menyadari pentingnya identitas kolektif tersebut untuk melindungi identitas dan kepentingan individual mereka masing-masing. Sedangkan disisi lain, isu ini dapat menganggu legitimasi dan efektivitas identitas ASEAN dalam berinteraksi dengan Others.

    Kata kunci : ASEAN Way, Formasi Identitas Kolektif, Hak Asasi Manusia.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi