• Bagikan:
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Skripsi  

Pemberdayaan Masyarakat Petani : Studi Tentang Upaya Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo Dalam Memberdayakan Masyarakat Petani Hortikultura Pasca Eeupsi Sinabung Tahun 2018

---

• Ketersediaan
• Informasi Detil
• Deskripsi
• Versi lain/terkait
• Komentar

• Code	CallNo	Lokasi	Ketersediaan
  170410150053	320 DEL 19/2019	Perpustakaan Fisip Unpad (rak 4)	Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Perpustakaan	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  Judul Seri	-
  No. Panggil	320 DEL 19/2019
  Penerbit	FISIP Unpad : Bandung., 2019
  Deskripsi Fisik	xvii; hal 151; ilus; 21x 29.5 cm
  Bahasa	Indonesia
  ISBN/ISSN	-
  Klasifikasi	320
  Tipe Isi	-
  Tipe Media	-
  Tipe Pembawa	-
  Edisi	-
  Subyek	Pemberdayaan Masyarakat Erupsi
  Info Detil Spesifik	-
  Pernyataan Tanggungjawab	DELLA CYNTIA

• Penelitian ini berjudul Pemberdayaan Masyarakat Petani (Studi Tentang Upaya Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo Dalam Memberdayakan Masyarakat Petani Hortikultura Pasca Erupsi Sinabung Tahun 2018). Penelitian ini dilatarbelakangi dari unggulnya sektor pertanian Karo menjadikan sebagian besar matapencaharian utama masyarakat adalah sebagai petani tetapi, sejak terjadinya erupsi Sinabung menjadikan masyarakat menjadi tidak berdaya karena pendapatan perekonomian masyarakat menurun dan adanya peningkatan kemiskinan pada petani, karena hilangnya tempat tinggal dan juga lahan pertaian akibat terpapar erupsi Sinabung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa saja upaya yang dilakukan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dalam memberdayakan petani pasca erupsi Sinabung Tahun 2018. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis pemaparan yang bersifat deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, wawancara dan dokumentasi, kemudian teknik penentuan informan yang digunakan adalah menggunakan teknik purposive. Hasil penelitian menunjukan bahwa, terdapat 4 kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian yaitu pemberian sewa lahan, pemberian bibit, benih, pupuk dan kompos, pemberian sarana produksi pertanian (Sarprodi) dan Alat mesin pertanian (Alsintan) dan penyelenggaraan sekolah lapang. Pelaksanaan pemberdayaan tersebut telah berjalan dengan baik, tetapi belum mencapai hasil yang maksimal dalam aspek enabling yaitu penciptaan iklim pada pelaksanaan kegiatan sekolah lapang belum sampai ke setiap desa dan juga jumlah penyuluh terbatas, begitu juga pada aspek empowering yaitu memperkuat potensi dalam kegiatan pemberian bantuan bibit, benih, pupuk dan kompos masih belum merata ke seluruh desa dan juga kualitas bantuan yang kurang baik. Simpulan dari penelitian ini ialah bahwa upaya yang dilakukan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dalam memberdayakan petani pasca erupsi belum maksimal, meskipun kegiatan yang dilakukan terlaksana tetapi bantuan yang diberikan belum merata dan kualitas bantuan masih kurang baik. Kata Kunci : Pasca Erupsi, Pemberdayaan Masyarakat

• Tidak tersedia versi lain

• Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.