Skripsi
Sumber resiliensi pada Anak Tunagrahita di sekolah inklusi : studi kasus pada Anak Tunagrahita di Sekolah Dasar Mutiara Bunda, Bandung
Penelitian ini mendeskripsikan tentang bagaimana sumber-sumber resiliensi pada anak dengan tunagrahita di Sekolah Dasar Mutiara Bunda, Bandung. ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 170310150050 362 VID 13/2019 Perpustakaan Fisip Unpad (Rak 3) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 362 VID 13/2019Penerbit FISIP Unpad : Bandung., 2019 Deskripsi Fisik x, 103 hlm.: ilus.; 29,7 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 362Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Vidiasmara 170310150050 -
Penelitian ini mendeskripsikan tentang bagaimana sumber-sumber resiliensi pada anak dengan tunagrahita di Sekolah Dasar Mutiara Bunda, Bandung. Penelitian ini meninjau sumber-sumber resiliensi yaitu sumber I have, I am, dan I can. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan mengenai sumber eksternal, kekuatan internal, dan kemampuan sosial yang ditunjukkan oleh anak dengan tunagrahita di Sekolah Dasar Mutiara Bunda. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi non partisipasi dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang yang terdiri dari tiga orang tua dan tiga guru dari anak yang didiagnosa dengan tunagrahita ringan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, kategorisasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ke tiga sumber resiliensi sudah terlihat pada anak dengan tunagrahita di SD Mutiara Bunda sesuai dengan tahap perkembangan usianya. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sumber I have harus terlebih dulu dipenuhi sebelum anak mampu menunjukkan aspek kekuatan personalnya yaitu I am dan kemampuan sosialnya yaitu I can. Oleh karena itu, dibutuhkan kesesuaian dan keselarasan antara sumber eksternal (I have) yang diberikan oleh lingkungan terdekat anak yaitu orang tua dan guru. Sebab itu, diperlukan kegiatan seminar mengenai peningkatan pemahaman serta kesadaran orang tua dan guru akan pentingnya hal tersebut.
Kata kunci : Resiliensi, Anak dengan Tunagrahita, Sekolah Inklusi.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.