• Bagikan:
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Skripsi  

Strategi berdagang di pasar tradisional : studi kasus pada pedagang di Pasar Setu, Desa Telajung Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

---

• Ketersediaan
• Informasi Detil
• Deskripsi
• Versi lain/terkait
• Komentar

• Tidak ada salinan data

• Perpustakaan	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  Judul Seri	-
  No. Panggil	301 JUH 21/2019
  Penerbit	FISIP Unpad : Bandung., 2019
  Deskripsi Fisik	ix, 86 hlm.: ilus.; 29,7 cm.
  Bahasa	Indonesia
  ISBN/ISSN	-
  Klasifikasi	301
  Tipe Isi	-
  Tipe Media	-
  Tipe Pembawa	-
  Edisi	-
  Subyek	Strategi Berdagang Pasar Tradisional
  Info Detil Spesifik	-
  Pernyataan Tanggungjawab	Juhaeri Syafiq Fakhri

• Penelitian ini mengkaji tentang jaringan sosial pedagang di Pasar Setu dalam mempertahankan usahanya. Penelitian ini juga mendeskripsikan strategi pedagang di Pasar Setu, apa saja tantangan dan hambatan bagi pedagang di Pasar Setu dalam mempertahankan usahanya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi kasus. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini diperoleh dari informan melalui observasi (pengamatan), wawancara, dan sensus. Informan yang dikaji adalah pedagang yang memiliki kemampuan untuk memanfaatkan, mempertahankan dan mengembangkan jaringan sosial yang melibatkan pedagang, pemasok, pembeli maupun pelanggan di Pasar Setu. Dengan adanya jaringan sosial mempermudah pedagang dalam akses sumber daya yang tersedia di lingkungan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan sosial informal yang dimiliki oleh pedagang Pasar Setu adalah jaringan sosial vertikal dalam status sosial ekonomi yang berbeda di antara pedagang dan jaringan sosial horizontal dalam status sosial ekonomi yang sama di antara pedagang. Hubungan sosial yang membentuk jaringan sosial pedagang Pasar Setu terdiri dari 3 jenis jaringan yaitu: Pertama, jaringan kekuasaan (power) seperti penguasaan sumber daya ekonomi dan sosial, power (kekuasaan) terhadap klien dan motif ekonomi yaitu keuntungan. Kedua, jaringan kepentingan (interest), berbagai kepentingan yang menguntungkan diantara masing-masing pelaku. Dan ketiga, jaringan perasaan (sentiment) yaitu hubungan pertemanan yang terjalin sangat dekat dan hubungan tersebut melibatkan emosi di dalamnya. Sehingga dari hubungan tersebut dapat membentuk sebuah kepercayaan, kemudian menimbulkan kerjasama yang baik diantara aktor-aktor yang terlibat. Kata kunci : Pasar Tradisional, Pedagang, UPTD Pasar, Jaringan Sosial.

• Tidak tersedia versi lain

• Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.