Thesis
Analisis Bentuk Kepala Kondilus Mandibula dan Jarak Terhadap Fossa Glenoidalis Pada Suspek Penderita TMD Dilihat Dari Pandangan Sagital CBCT-3D
Temporo Mandibular Disorder (TMD) adalah suatu istilah yang menyatakan berbagai tanda dan gejala gangguan TMJ yang menyebabkan perubahan bentuk dan ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan RO2-18A 18A 615 Sun A Sekeloa (Radiologi) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan RO2-18B 18B 615 Sun A Sekeloa (radiologi) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 615 Sun APenerbit PPDGS FKG Unpad : ., 2015 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN 160821120004Klasifikasi RadiologiTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Temporo Mandibular Disorder (TMD) adalah suatu istilah yang menyatakan berbagai tanda dan gejala gangguan TMJ yang menyebabkan perubahan bentuk dan jarak kepala kondilus mandibula terhadap fossa glenoidalis. Tampilan sagital pada CBCT-3D merupakan teknik imejing terpilih untuk dapat perubahan bentuk yang disebabkan oleh osteoatritis dan perubahan jarak yang disebabkan oleh disc dearangement tanpa adanya superimpose dari struktur yang berdekatan dengan TMJ.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bentuk dan jarak kepala kondilus mandibula terhadap fossa glenoidalis diliat dari pandangan sagital CBCT-3D.
Sampel pada CBCT-3D 44 orang pria dan wanita dengan suspek penderita TMD dianalisis secara terpisah untuk bagian TMJ kanan dan kiri sehingga didapatkan 88 sampel. Bentuk kondilus dan jarak anterior, superior, dan posterior terhadap fossa glenoidalis dianalisis menggunakan software Ez Implant.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari pandangan sagital memperlihatkan bentuk kepala kondilus mandibula pada sisi kanan TMJ : paling banyak adalah bentuk normal sebesar 47,7%, flattening 15,9%, sklerosis 15,9%, osteophyte 11,4% dan erosi 9,1% sedangkan pada sisi kiri TMJ yang paling banyak adalah bentuk kepala kondilus normal 47,7%, flattening 20,5%, osteophyte 11,4% sklerosis 11,4%, dan erosi 9,1%. Terjadi perubahan jarak superior (SS), jarak anterior (SA), dan jarak posterior (PS) pada penderita TMD dibandingkan dengan TMJ normal.
Simpulan penelitian ini terdapat perubahan bentuk dan jarak kepala kondilus mandibula pada suspek penderita TMD tetapi tidak terdapat hubungan antara perubahan bentuk dengan jarak secara statistik. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.