Detail Cantuman

Image of POTENSI ROYAL JELLY DALAM PENYEMBUHAN ALVEOLAR OSTEITIS PASCA PENCABUTAN GIGI (STUDI EKSPERIMENTAL PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY SEBAGAI MODEL)

Thesis  

POTENSI ROYAL JELLY DALAM PENYEMBUHAN ALVEOLAR OSTEITIS PASCA PENCABUTAN GIGI (STUDI EKSPERIMENTAL PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY SEBAGAI MODEL)


Alveolar osteitis merupakan komplikasi yang paling umum terjadi pasca pencabutan gigi permanen, yang terjadi setelah 2 sampai 4 hari pasca pencabutan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    IBM2-105A105A 617.605 Afi PSekeloa (IBM)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
    IBM2-105B105B 617.605 Afi PSekeloa (IBM)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.605 Afi P
    Penerbit PPDGS FKG Unpad : .,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160121090008
    Klasifikasi
    IBM
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Alveolar osteitis merupakan komplikasi yang paling umum terjadi pasca pencabutan gigi permanen, yang terjadi setelah 2 sampai 4 hari pasca pencabutan serta menyebabkan terganggu/tertunda penyembuhan luka. Royal jelly memiliki manfaat biologis, farmakologis dan immuno-regulator yang telah diujicobakan
    pada hewan percobaan, seperti : aktifitas hipotensi dan vasodilatasi sehingga menurunkan level serum kholestrol, anti-tumor, antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, menekan reaksi alergi,immunomodulator dan anti penuaan. Adanya manfaat anti-tumor, antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, merupakan kombinasi
    yang baik sebagai bahan alternatif untuk perawatan alveolar osteitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevalusi potensi royal jelly terhadap alveolar osteitis yang diinduksi adrenalin pada soket gigi insisivus tikus Sprague Dawley.
    Metode
    Dua puluh tujuh ekor tikus Sprague Dawley secara random dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 diberi aplikasi NaCl 0,9% (kontrol), kelompok 2 diberi perlakuan insersi adrenalin 1 : 1000 selama 1 menit pada soket gigi insisivus rahang atas, dan kelompok 3 memiliki perlakuan yang sama dengan kelompok 2
    tetapi ditambahkan royal jelly pada soketnya. Sebelumnya seluruh hewan uji dilakukan satu pencabutan gigi insisivus rahang atas.Dilakukan penghitungan jumlah fibroblas, sel osteoblas, dan luas sebaran serabut kolagen. Data di analisa dengan ANOVA satu arah untuk membandingkan potensi persembuhan luka
    ekstraksi pada tiap kelompok.
    Hasil
    Dari analisis data didapatkan bahwa kelompok dengan perlakuan pemberian royal jelly memberikan aktivitas yang baik terhadap proses persembuhan alveolar osteitis dibandingkan dengan kelompok lainnya.
    Kesimpulan
    Royal jelly memiliki potensi untuk penyembuhan alveolar osteitis pada tikus Sprague Dawley lebih baik.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi