Skripsi
Perbandingan Morfometrik Korpus Mandibula Manusia Pawon Dengan Manusia Modern Suku Sunda Usia 25-35 Tahun Menggunakan CBCT-3D
Manusia Pawon yang ditemukan di Gua Pawon diduga sebagai nenek moyang orang sunda dan memiliki perbedaan pola makan dengan Manusia Modern. Cone Beam ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan For1-73 73 614.1 Des P Jatinangor (forensik) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 614.1 Des PPenerbit FKG Unpad : ., 2016 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110120102Klasifikasi ForensikTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Manusia Pawon yang ditemukan di Gua Pawon diduga sebagai nenek moyang orang sunda dan memiliki perbedaan pola makan dengan Manusia Modern. Cone Beam Computed Tomography 3 Dimension (CBCT-3D) membantu pembelajaran morfometrik korpus mandibula. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbandingan morfometrik korpus mandibula Manusia Pawon dan Manusia Modern Suku Sunda usia 25-35 tahun menggunakan CBCT-3D.
Jenis penelitian bersifat deskriptif komperatif. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, sebanyak tiga data CBCT-3D mandibula Manusia Pawon dan sembilan data CBCT-3D mandibula Manusia Modern Suku Sunda pada usia 25-35 tahun. Prosedur penelitian dilakukan pengukuran panjang, tinggi dan tebal dengan bantuan software ez-implant.
Hasil penelitian menunjukkan korpus mandibula Manusia Pawom lebih pendek 1,18%, lebih tinggi 7,59%, dan lebih tebal 18,26% daripada Manusia Modern.
Simpulan penelitian menunjukkan morfometrik korpus mandibula Manusia Pawon dengan Manusia Modern dalam arah panjang tidak memperlihatkan perbedaan sedangkan tinggi dan tebal korpus mandibula terdapat perbedaan. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.