Detail Cantuman

Image of Perbedaan Pola Rugae Palatina Sebelum dan Sesudah Perawatan Dengan Alat Ortodonti Lepasan

Skripsi  

Perbedaan Pola Rugae Palatina Sebelum dan Sesudah Perawatan Dengan Alat Ortodonti Lepasan


Pola rugae palatina memiliki karakteristik yang unik dan pada setiap individu yang dapat dijadikan sarana identifikasi individu di bidang forensik ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    Ort1-123123 617.64 Sap PJatinangor (Orto)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.64 Sap P
    Penerbit FKG Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiii, 87 hlm; ilus; hardcover
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110130068
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pola rugae palatina memiliki karakteristik yang unik dan pada setiap individu yang dapat dijadikan sarana identifikasi individu di bidang forensik kedokteran gigi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pola rugae palatina sebelum dan sesudah perawatan dengan alat ortodonti lepasan.
    Penelitian bersifat observasional yang dilakukan pada 111 pasang model studi, yang terdiri dari 111 model studi sebelum dan setelah dilakukan perawatan ortodonti. Teknik sampling adalah purposive sampling, dari pasien maloklusi dento-alveolar kelas I, usia 18-30 tahun di RSGM FKG Unpad.
    Data penelitian dideskripsikan dan dianalisis dengan uji statistik Wilcoxon - Mann/Whitney (ɑ = 0.05) untuk mengetahui perbedaan pola rugae palatina sebelum dan sesudah perawatan ortodonti. Hasil penelitian menunjukkan, ukuran rugae palatina sebelum dilakukan perawatan terbanyak adalah rugae primer (85.2%), rugae sekunder (13.4%), rugae fragmen (1.37%), setelah perawatan rugae primer (85.5%), rugae sekunder (13.2%), rugae fragmen (1.3%). Berdasarkan arah, rugae palatina sebelum perawatan arah postero-anterior (44.5%), antero-posterior (38.6%), setelah perawatan arah posterior-anterior (44.9%), antero-posterior (38.3%). Arah perpendikular (8.7%) dan berbagai arah (8.2%) baik sebelum maupun sesudah perawatan. Uji beda menunjukan, tidak terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah perawatan ortodonti.
    Kesimpulan penelitian pola rugae palatina yang sering muncul sebelum dan setelah perawatan ortodonti adalah rugae primer dengan arah postero-anterior, tidak terdapat perbedaan signifikan sebelum dan setelah perawatan ortodonti
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi