Detail Cantuman

Image of Korelasi pola maturitas gigi molar kedua mandibula dengan periode awal menstruasi pasien umur 13-15 tahun ditinjau dari arsip radiograf panoramik

Skripsi  

Korelasi pola maturitas gigi molar kedua mandibula dengan periode awal menstruasi pasien umur 13-15 tahun ditinjau dari arsip radiograf panoramik


Merokok tembakau merupakan salah satu faktor resiko terjadinya penyakit periodontal. Rokok elektrik diketahui sebagai produk alternatif dari rokok ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    Rad1-4487/304487 616.0757 Ama KJatinangor (Radiologi)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    616.0757 Ama K
    Penerbit FKG Unpad : Bandung, Indonesia.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 70hlm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110140001
    Klasifikasi
    616.0757
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Merokok tembakau merupakan salah satu faktor resiko terjadinya penyakit periodontal. Rokok elektrik diketahui sebagai produk alternatif dari rokok tembakau dan salah satu cara untuk berhenti merokok sehingga banyak pengguna rokok tembakau beralih ke rokok elektrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan perdarahan gingiva dan akumulasi plak pada pengguna rokok elektrik dan rokok tembakau di wilayah Bandung.
    Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan crosss sectional yang dilakukan dengan memeriksa gambaran perdarahan gingiva menggunakan Angulated Bleeding Index dan penilaian akumulasi plak menggunakan indeks plak O�Leary pada 15 perokok elektrik dan 15 perokok tembakau. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria responden yang telah merokok selama minimal 5 tahun untuk perokok tembakau dan minimal 1 tahun untuk perokok elektrik di wilayah Bandung pada bulan Februari-Mei 2018.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perokok tembakau rata-rata indeks plak O�Leary mencapai 63,4% dan rata-rata Angulated Bleeding Index hanya sebesar 1,6%. Pada perokok elektrik rata-rata indeks plak O�Leary mencapai 74,7% dan rata-rata Angulated Bleeding Index sebesar 2,6%.
    Simpulan dari penelitian ini secara deskriptif adalah skor plak O�Leary baik pada pengguna rokok tembakau maupun elektrik keduanya masuk kategori buruk (50%-75%). Skor perdarahan gingiva AngBI pada pengguna rokok elektrik lebih tinggi daripada pengguna rokok tembakau.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi